Efek Penyadapan Bunga Jantan dan Letak Tandan Bunga Betina Terhadap Mutu Benih Aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.)

Abstract
Description
Tanaman aren merupakan tanaman serbaguna. Produk utama dari tanaman aren adalah nira yang disadap dari bunga jantan. Tandan bunga betina menghasilkan buah sebagai sumber benih. Nira aren memiliki nilai ekonomi tinggi jika diolah menjadi gula sebagai produk utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyadapan tandan bunga jantan dan posisi tandan bunga betina terhadap mutu benih aren. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai April 2012, di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Leuwikopo, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilakukan dalam bentuk percobaan faktorial dengan dua faktor dan empat ulangan menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL). Faktor pertama adalah penyadapan tandan bunga jantan (T) yang terdiri tandan bunga jantan disadap (T1) dan tandan bunga jantan yang tidak disadap (T2). Faktor kedua adalah posisi tandan bunga betina (P), yaitu tandan pertama (P1), tandan ketiga (P2) dan tandan kelima (P3) dari pucuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pohon yang tandan bunga jantan disadap maupun tidak disadap dapat dijadikan sebagai sumber benih dengan daya berkecambah sekitar 79,77-84%. Benih berukuran kecil yang berasal dari pohon yang disadap memiliki mutu fisiologi yang tinggi. Oleh karena itu, petani dapat menggunakan buah dari pohon yang disadap sebagai sumber benih. Kata kunci: Benih, aren, penyadapan, tandan bunga jantan, letak tandan bunga betina.ABSTRACTThe Seed Quality of Sugar Palm Caused by Tapping of Male Inflorescences and Position of Female Inflorescences (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.)Sugar palm is aversatileplant. The main product is neera which tapped from themale inflorescences whereas the female inflorescences produce fruit and seeds. The neera then processed into brown sugar which has a high economic value. This research was aimed to study the effect of tapping of the male inflorescences and the position of the female inflorescences on seed quality. The study was conducted from January to April 2012, in the Laboratory of Seed Science and Technology Leuwikopo IPB Bogor Bogor Agricultural University Department of Agronomy and Horticulture. The research was done in factorial experiment with two factors by using completely randomized block design and four replications.The firstfactorwas tapping i.e the male flower was tapped (T1), The male inflosences was untapped (T2) and the second factoris the position ofthe female flower (P) i.e the first (P1), third (P2) and fifth (P3) female inflorences from the top. The result showed both tapped and untapped sugar palm tree can be used as seed source with viability 79.77-84%. Small seeds from tapped trees have a high physiological quality. Trees that were smaller seeds that untapped trees although they were similary of high physiological quality. Therefore farmers can use the seeds of the tree which is tapped as a source seed tapped from the male inflorencences as seed source. Keywords : Seed;sugar palm;tapping;male infloresences;position female infloresences
Keywords
Citation
Collections