Listyanti, Amalia Diena; Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Institut Pertanian Bogor; Mulatsih, Sri; Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Institut Pertanian Bogor; Suwarto, Suwarto; Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Institut Pertanian Bogor
Description:
Pengembangan keterpaduan subsektor pertanian merupakan upaya untuk mewujudkan usahatani yang berkelanjutan. Integrasi tanaman seraiwangi dan sapi perah berpotensi untuk dikembangkan di tingkat petani peternak rakyat. Tujuan penelitian adalah untuk simulasi menentukan skala usahatani terpadu seraiwangi dan sapi perah rakyat yang memenuhi kelayakan ekonomis dan kelayakan ekologis di Lembang Jawa Barat. Studi dilaksanakan sejak April sampai Oktober 2014. Responden berasal dari pengelola dan staf Kebun Percobaan Manoko serta peternak rakyat. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis dinamika sistem. Berdasarkan simulasi penghitungan skala usahatani terpadu seraiwangi dan sapi perah rakyat, skala usahatani yang layak secara ekonomi maupun ekologi berdasarkan kecukupan pupuk kandang adalah dengan luas minimum lahan tanaman seraiwangi seluas 3.000 m2 dan kepemilikan sapi perah sebanyak 3 ekor. Usahatani terpadu seraiwangi dan sapi perah tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia. Usahatani terpadu seraiwangi dan sapi perah memiliki nilai positif karena mampu meminimalisir pencemaran lingkungan dan mengurangi ketergantungan input dari luar.