EFEKTIVITAS MINYAK SERAIWANGI DAN FRAKSI SITRONELLAL TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Phytophthora palmivora PENYEBAB PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO

No Thumbnail Available
Date
2010
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Efektivitas minyak seraiwangi (Cymbopogon nardus) dan fraksi sitronellal terhadap pertumbuhan jamur Phytophtho-ra palmivora, penyebab penyakit busuk buah kakao secara in vitro, telah dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit KP Laing Solok Sumatera Barat dari Juni - Desember 2008. Penelitian dilaksanakan dengan 3 metode : (a) penekanan diame-ter koloni menggunakan medium potato dekstrosa agar (PDA) dan perlakuan yang diuji adalah minyak seraiwangi dan fraksi sitronellal dengan beberapa tingkat konsentrasi (0, 100, 250, 500, 750, dan 1.000 ppm), (b) penekanan biomassa koloni menggunakan medium potato dex-trose Broth (PDB), dan perlakuan yang diuji adalah minyak seraiwangi dan fraksi sitronellal dengan 6 tingkat konsentrasi (0; 100; 250; 500; 750 dan 1.000 ppm), dan (c) penekanan diameter koloni oleh senya-wa volatil dari minyak seraiwangi dan fraksi sitronellal dengan 6 dosis uji (0; 0,01; 0,025; 0,05; 0,075; dan 0,1 ml/ cawan petri). Percobaan (a) dan (b) menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 4 ulangan, dan percobaan (c) disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 750 ppm, minyak seraiwangi mampu menghambat pertumbuhan diame-ter koloni P. palmivora 75,95% dan bio-massa koloni 82,61%. Sedangkan fraksi sitronellal pada konsentrasi yang sama mampu menghambat pertumbuhan diame-ter koloni lebih baik (yakni 78,88%) dan biomassa koloni 88,41%. Pada konsen-trasi 1.000 ppm, minyak seraiwangi mau-pun fraksi sitronellal mampu mengham-bat petumbuhan diameter dan biomassa koloni jamur P. palmivora 100%. Senya-wa volatatil dari minyak seraiwangi pada dosis 0,1 ml dan fraksi sitronellal 0,075 ml/cawan petri mampu menghambat per-tumbuhan diameter jamur P. palmivora 100%. 
Keywords
Citation