PERTUMBUHAN AKAR RAMBUT PURWOCENG PADA BEBERAPA KOMPOSISI MEDIA DAN SUMBER KARBON

No Thumbnail Available
Date
2011
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Purwoceng (Pimpinella pruatjan) merupa-kan tanaman asli Indonesia dan digunakan untuk afrodisiak, karena mengandung me-tabolit sekunder sitosterol, stigmasterol, bergapten dan saponin. Salah satu usaha untuk memproduksi metabolit sekunder purwoceng adalah dengan kultur akar rambut in vitro. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komposisi media dan sumber karbon terbaik terhadap pertumbuhan akar rambut purwoceng. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor, dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu 7 macam komposisi media (B5/Gamborg, DKW/Driver Kuniyaki Walnut, MS/Murashige Skoog, ½ B5, ½ DKW, ½ MS, dan MS Vit DKW). Faktor ke-dua yaitu 2 sumber karbon (sukrosa dan glukosa). Akar rambut dipanen pada bulan ketiga. Parameter yang diamati meliputi bobot basah dan kering akar rambut serta kandungan metabolit sekunder. Pertum-buhan akar rambut purwoceng terbaik di-peroleh pada komposisi media ½ MS dengan sumber karbon sukrosa, ditunjuk-kan dengan penambahan bobot kering ter-tinggi pada bulan ketiga (0,126 g). Suk-rosa adalah sumber karbon terbaik untuk pertumbuhan akar rambut purwoceng, di-tunjukkan dengan penambahan bobot ba-sah bulan kedua (0,441 g) dan ketiga (0,834 g) lebih tinggi daripada sumber kar-bon glukosa. Kandungan sitosterol terting-gi (0,3809%) diperoleh pada perlakuan komposisi media ½ DKW dengan penam-bahan sukrosa. Kandungan stigmasterol dan saponin tertinggi (8,2255 dan 4,3715 %) diperoleh pada perlakuan komposisi media ½ MS dengan penambahan suk-rosa. Kandungan sitosterol, stigmasterol, dan saponin pada akar rambut purwo-ceng umur 3 bulan tersebut lebih tinggi 2,22, 17,03, dan 39,35 kali dibanding akar tanaman purwoceng di lapang umur 9 bulan (sitosterol 0,1558%, stigmasterol 0,4830% dan saponin 0,1111 %).
Keywords
Citation