STUDI FENOLOGI DAN SENYAWA KIMIA PRONOJIWO (Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn.)

No Thumbnail Available
Date
2010
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Pronojiwo (Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn.) termasuk dalam suku Fabaceae dan merupakan salah satu tum-buhan hutan yang berpotensi sebagai sumber obat tradisional Indonesia. Khasiat bijinya hanya dikenal terbatas di kalangan keluarga maupun masyarakat tertentu, yaitu sebagai penyegar tubuh dan sebagai obat perangsang. Selama ini telah dike-tahui bahwa sebagian besar tumbuhan obat penghasil bahan baku masih diper-oleh dari alam, yang merupakan tumbuhan liar, dan hanya sebagian kecil saja yang diperoleh dari hasil budidaya. Saat ini populasi pronojiwo sudah berkurang, bahkan termasuk dalam kategori dua ratus tumbuhan langka Indonesia. Tempat tum-buhnya terbatas pada wilayah hutan dengan lereng-lereng gunung yang tinggi. Pengambilan yang terus menerus dari alam, tanpa adanya usaha untuk mem-budidayakannya, menyebabkan populasi-nya terus menurun sehingga pada akhir-nya akan mengalami kelangkaan. Berda-sarkan hal tersebut di atas, tindakan budi-daya diperlukan untuk mempertahankan, mengembangkan, serta mengkaji tentang fenologi dan kandungan kimianya. Pen-catatan data fenologi dilakukan pada habitat alami pronojiwo di Bukit Tapak, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan - Bali. Pengamatan dilakukan secara rutin 2 kali/minggu (hari Senin dan Kamis) tergantung dari perkembangan bunga dan buah. Diketahui perkembangan bunga dari mulai keluar tunas sampai dengan mekar berkisar antara 60-75 hari, lama bunga mekar 10-12 hari. Setelah bunga mekar langsung keluar bakal buah. Buah matang dan siap dipanen setelah berumur 130-150 hari. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa dari 40 senyawa kimia yang ditemukan, senyawa Kaur-16-ene tertinggi terdapat di akar (51,29%) dan batang (36,13%). Selanjutnya senyawa asam palmitat ditemukan pada akar (16,07%), batang (34,79%), daun (23,55%), kulit biji (13,79%), dan biji (36,13%). Hasil analisis dari 8 senyawa di Laboratorium UNUD, diketahui kandungan Vitamin C tertinggi terdapat pada kulit biji (2.254,32 mg/100 g) dan Antioksidan tertinggi ditemukan pada daun (126,94 ppm).Kata kunci : Fenologi, senyawa kimia, Euchresta horsfieldii, Bukit Tapak
Keywords
Citation