PENGKAJIAN USAHATANI INTEGRASI SERAIWANGI-TERNAK SAPI

Abstract
Description
Sistem usahatani integrasi seraiwangi-ternak sapi dapat meningkatkan nilai tambah, menjamin kelestarian sumber daya alam, meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Penelitian bertujuan untuk mengkaji sistem usahatani seraiwangi-ternak sapi yang dilakukan di Kebun Percobaan Manoko Lembang, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Indonesia pada April 2014. Parameter yang diamati meliputi; produksi seraiwangi, ampas hasil penyulingan minyak seraiwangi, minyak seraiwangi, kotoran sapi, harga sapi dan produksi susu sapi. Data dianalisa menggunakan analisis Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (B/C) rasio dan Internal Rate of Return (IRR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem usahatani seraiwangi-ternak sapi layak diusahakan dan memberi keuntungan ganda kepada petani. Untuk usahatani seraiwangi dengan total produksi sebanyak 270.000 kg ha-1 (=1.755 liter minyak seraiwangi), @ Rp 500,- kg-1 basah dengan DF 15% per tahun, memberikan NPV sebesar Rp 37.462.817,-, B/C rasio = 1,44 dan IRR = 35,96%. Penyulingan minyak seraiwangi berbahan bakar kayu dengan harga minyak Rp 170.000,- liter-1, memberikan NPV sebesar Rp 38.947.118,-, B/C Rasio 1,28 dan IRR 29,45%. Sedangkan dengan memakai biogas memberikan NPV, B/C Rasio dan IRR lebih tinggi, masing-masing Rp 64.575.654,-, 1,55 dan 36,27%. Limbah penyulingan daun seraiwangi yang dihasilkan sekitar 44.797 kg ha-1 tahun-1, ini dapat digunakan sebagai pakan 5-6 ekor sapi. Untuk budidaya ternak sapi, memberikan NPV Rp 61.302.125,-, B/C Rasio 1,42 dan IRR 42,60 % selama 6 tahun.
Keywords
Citation