TEKNIK INOKULASI Ralstonia solanacearum UNTUK PENGUJIAN KETAHANAN NILAM TERHADAP PENYAKIT LAYU

Abstract
Description
Salah satu kendala dalam melakukan uji ketahanan tanaman nilam terhadap penyakit layu dan uji patogenisitas isolat Ralstonia solanacearum adalah inokulasi R. solanacearum secara buatan pada tanaman nilam yang dilakukan di rumah kaca, seringkali tidak menunjukkan gejala layu yang khas seperti yang terjadi di lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu metode inokulasi R. solanacearum yang tepat untuk pengujian ketahanan tanaman nilam terhadap penyakit layu dan uji patogenisitas isolat R. solanacearum. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, tahun 2010. Tiga varietas nilam (Sidikalang, Lokhseumawe, dan Tapaktuan), tiga isolat R. solanacearum (T1083, T1085, dan T1086), dan empat konsentrasi inokulum (106, 107, 108, dan 109 cfu ml-1), telah diuji pengaruhnya terhadap efektivitas dari tiga metode inokulasi R. solanacearum (penyiraman, penyiraman dengan pelukaan akar, dan pelukaan batang dengan tusuk jarum). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode inokulasi penyiraman dengan pelukaan akar paling tepat untuk digunakan dalam pengujian ketahanan nilam terhadap penyakit layu dan uji patogenisitas isolat R. solanacearum. Metode tersebut bersifat semi alami, efektif dalam menimbulkan gejala layu pada nilam, dan stabil, tidak dipengaruhi oleh konsentrasi inokulum R. solanacearum yang digunakan. Varietas Sidikalang paling tahan dibanding Lokhseumawe dan Tapaktuan serta dapat membedakan tingkat patogenisitas isolat R. solanacearum yang diuji. Oleh karena itu, dapat digunakan untuk uji patogenisitas isolat R. solanacearum. Isolat (T1083) lebih patogenik dibanding (T1085) dan (T1086), sehingga dapat digunakan untuk pengujian ketahanan nilam terhadap penyakit layu.
Keywords
Citation