DAYA HAMBAT EKSTRAK KENCUR (Kaempferia galanga L.) TERHADAP Trichophyton mentagrophytes DAN Cryptococcus neoformans JAMUR PENYEBAB PENYAKIT KURAP PADA KULIT DAN PENYAKIT PARU

Abstract
Description
Penelitian ini bertujuan untuk menge-tahui adanya efek daya hambat ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) ter-hadap Trichophyton mentagrophytes, yaitu jamur jenis kapang penyebab penyakit kurap pada kulit, dan Cryptococcus neoformans, jamur jenis ragi penyebab penyakit paru pada manusia atau hewan. Penelitian dilakukan di laboratorium Mikologi Balai Besar Penelitian Veteriner (BBALITVET) Bogor mulai Feb-ruari sampai April 2008. Ekstrak etanol rim-pang kencur yang digunakan diekstraksi di Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (BALITTRO), Bogor. Pengujian dilakukan dengan uji in vitro dengan metode tuang (pouring dilution method). Ekstrak kencur diencerkan pada taraf 0,03; 0,06; 0,09; 0,12; dan 0,15% untuk diuji daya hambatnya ter-hadap T. mentagrophytes, dan 0,25; 0,50; 1,0; 1,5; dan 2% untuk uji daya hambat terhadap C. neoformans. Masing-masing 1 ml ekstrak dan jamur uji yang dilarutkan dalam air suling steril (enceran 10-3) dituangkan ke dalam cawan petri steril, lalu dicampur secara merata. Kemudian media agar Sabouraud yang dicairkan, dituang-kan ke masing-masing cawan petri. Setelah membeku, biakan diinkubasi pada suhu 37o C selama 5 hari. Pengujian dilakukan dengan 3 kali ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan koloni jamur uji, dan dihitung jumlahnya. Pada enceran ekstrak yang menunjukkan tidak adanya pertumbuhan koloni jamur, ditentukan sebagai nilai konsentrasi hambat minimal (KHM). Hasil penelitian menunjukkan nilai KHM ekstrak adalah 0,15% terhadap T. mentagrophytes, dan 2% terhadap C. neoformans. Daya hambat ekstrak rimpang kencur lebih besar terhadap T. mentagrophytes diban-dingkan dengan C. neoformans.
Keywords
Citation