Ketahanan Aksesi Plasma Nutfah Tembakau Cerutu terhadap Penyakit Lanas dan Busuk Batang Berlubang Resistance of Tobacco Germplasms Against Black Shank and Hollow Stalk

Abstract
Description
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh aksesi tembakau cerutu yang tahan terhadap penyakit lanas dise-babkan oleh patogen Phytophthora nicotianae vßdH var. nicotianae Waterhouse dan busuk batang berlu-bang yang disebabkan oleh patogen Erwinia carotovora sebagai sumber genetik pada persilangan untuk me-rakit varietas unggul baru. Penelitian dilaksanakan di laboratorium dan rumah kasa dan semi lapangan pada polybag di Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, Malang, mulai bulan Maret sampai dengan De-sember 2008. Percobaan disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Unit perlaku-an terdiri dari 10 tanaman tembakau cerutu. Parameter pengamatan adalah persentase tanaman sakit. Ino-kulasi Phytophthora nicotianae pada tanaman dilakukan pada 1 bulan setelah tanam dengan cara membuat luka/sayatan pada pangkal batang kemudian diolesi suspensi patogen dan ditutup dengan kapas steril yang dibasahi dengan air steril untuk menjaga kelembapan. Inokulasi E. carotovora dilakukan pada dua minggu setelah tanam (MST) yaitu pada akar yang disayat terlebih dahulu dengan menggunakan pisau cutter seba-gai media masuknya inokulum pada bagian tanaman. Suspensi inokulum yang digunakan 10 ml dengan ke-rapatan 108/ml per polybag. Dari hasil pengujian diperoleh enam aksesi tembakau cerutu tahan terhadap P. nicotianae yaitu: S-2235, S-2272, S-2361, S-2399, S-2400, dan S-2403. Sedangkan aksesi yang tahan ter-hadap E. carotovora adalah: S-2234, S-2236, S-2271, S-2272, S-2298, S-2299, S-2361, S-2399, S-2400, dan S-2401.This study aimed to examine the resistance level of 30 cigar tobacco accessions to Phytophthora nicotianae, the causal agent of black shank, and Erwinia carotovora, the causal agent of hollow stalk. The resistant lines will be used as resistant genetic source in breeding process to construct premium variety (ies). The screen-ing test was conducted in a glass house from March–December 2008 arranging in randomized block design with three replicates. Each unit of tobacco accessions consisted of 10 plants and percentage of wilt/diseased plant assessed to determine the resistant degree. P. nicotianae was inoculated on wounded bottom stem beneath the soil level 1 month after transplanting. Whilst E. carotovora was infested in sterilized soil 10 ml with concentration of 108 per polybag two weeks after tobacco seedlings were transplanted. The root sys-tems were wounded to facilitate the bacterium enter the cells. Results of the test show that 6 of 16 tested accessions were resistant, ie. S-2235, S-2272, S-2361, S-2399, S-2400, and S-2403 to P. nicotianae; and 10 accessions were resistant to E. carotovora ie. S-2234, S-2236, S-2271, S-2272, S-2298, S-2299, S-2361, S-2399, S-2400, and S-2401.
Keywords
Tembakau; Nicotiana tabacum; aksesi; Phytophthora nicotianae vßdH var. nicotianae Water-house; Erwinia carotovora ; penyakit lanas; busuk batang berlubang; Tobacco; Nicotiana tabacum; accessions; Phytophthora nicotianae vßdH var. nicotianae Water-house
Citation