Correlation Between Altitude, Soil Chemical Properties, and Physical Quality of Arabica Coffee Beans in Highland Areas of Garut

Abstract
Description
Altitude defines the climatic elements which in turn affect the soil chemical properties. Growth, productivity, qualities, and coffee flavor determines by a number of factors, one of which is the chemical properties in the soil. The research aimed to analyze the correlation between altitude, soil chemical properties, and physical quality of Arabica coffee beans in highland areas of Garut. The research was carried out in Garut Regency, West Java, from April to Agustus 2014. The research used survey method with purposive random sampling from selected locations. Parameters observed were soil chemical properties, percentage of normal beans and the beans weight at the altitude of 1.000–1.600 m asl. The data were then analyzed using correlation method. The result showed a significant correlation between altitude with soil chemical properties and Arabica coffee beans physical quality in Garut highlands. The higher the altitude, the higher level of soil chemical properties, such as pH, C-organic, N-total, Na, and KTK, in contrary with total P2O5. Higher altitude and chemical properties inline with higher percentage of normal beans and the weight of 100 Arabica coffee beans.
Ketinggian tempat mempengaruhi unsur-unsur iklim yang akan berdampak terhadap sifat kimia tanah. Pertumbuhan, produktivitas, mutu, dan citarasa kopi ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya sifat kimia tanah. Tujuan penelitian adalah menganalisis  korelasi antara ketinggian tempat, sifat kimia tanah, dan mutu fisik biji kopi Arabika di dataran tinggi Kabupaten Garut. Penelitian dilakukan di dataran tinggi Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, mulai bulan April sampai Agustus 2014. Penelitian menggunakan metode survei dengan pemilihan lokasi dan ketinggian tempat secara purposive serta pengambilan sampel tanah dan biji kopi secara acak di masing-masing lokasi. Parameter yang diamati adalah sifat kimia tanah, persentase biji normal, dan berat biji kopi Arabika pada ketinggian tempat 1.000–1.600 m dpl. Data dianalisis menggunakan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang nyata antara ketinggian tempat dengan beberapa sifat kimia tanah dan mutu fisik biji kopi Arabika di dataran tinggi Garut. Semakin tinggi tempat maka semakin meningkat pula sifat kimia tanah seperti pH, C-organik, N-total, Na, dan KTK, tetapi sebaliknya untuk P2O5 total. Meningkatnya tinggi tempat dan beberapa sifat kimia tanah tersebut seiring dengan meningkatnya pula persentase biji normal dan berat 100 biji kopi Arabika.
Keywords
Citation