Metode Alternatif Memperkirakan Konsentrasi Karbon Organik Terlarut dalam Air Saluran Drainase dan Tanah Gambut

Abstract
Description
Abstrak. Memperkirakan konsentrasi karbon organik terlarut (Dissolved Organic Carbon, DOC) sering dilakukan dengan metode pembakaran temperatur tinggi pada alat Total Organic Carbon (TOC). Metode ini memerlukan biaya yang besar, serta keterbatasan jumlah alat TOC nampaknya menghambat penelitian DOC di Indonesia. Karena itu data DOC dari badan-badan air di Indonesia sangat jarang. Tujuan penelitian ini untuk mengaplikasikan metode alternatif spektrofotometer pada absorban 254 nm untuk memperkirakan konsentrasi DOC. Sampel diambil dari saluran drainase (n = 42), dan air tanah gambut (n = 54) di kubah gambut Rasau Jaya, Kalimantan Barat. Nilai DOC diukur dengan alat TOC tipe VCPH Shimadzu, dan kemudian diduga menurut hasil regresi linear antara absorban 254 nm dengan nilai DOC yang diukur tersebut. Hasil regresi linear pada sampel saluran drainase dan air tanah gambut menghasilkan nilai determinasi terkoreksi (adjusted R-square) sebesar 0,97 dan 0,90. Nilai determinasi terkoreksi pada seluruh sampel (n = 96) sebesar 0,95. Mengingat penyebaran data Absorban 254 nm dan DOC tidak normal, persamaan regresi polinomial terlihat lebih baik dalam menduga DOC dalam saluran drainase dan air tanah gambut pada kubah gambut Rasau Jaya. Dengan demikian, nilai absorban 254 nm dapat digunakan dengan tingkat kepercayaan yang baik untuk menduga nilai DOC dari air gambut. Abstract. Estimating concentration of dissolved organic carbon (DOC) by high temperature combustion method, using Total Organic Carbon (TOC) analyzer, is common but expensive. The availability of TOC analyzer is also limited. This might explain why research on the DOC is very rarely done in Indonesia. The purpose of this study is to use an alternative method for estimating the concentration of DOC, using spectrophotometer at absorbance 254 nm. Water samples were taken from drainage canals (n = 42), and peat pore water (n = 54) in Rasau Jaya peat dome, West Kalimantan Province. DOC values were determined by TOC type VCHP Shimadzu. Values of absorbance 254 nm were determined by spectrophotometer. Results of linear regression between the absorbance values and DOC values of samples from drainage canals and peat pore water show highly significant, with 0.97 and 0.90 adjusted R-square, respectively. The adjusted R-square for all samples (n = 96) is 0.95. As the data of Absorbance 254 nm and DOC are not normally distributed, the use of polynomial regression seems very appropriate. This study concludes that the use of absorbance 254 nm is very reliable for estimating DOC values in peat water of Rasau Jaya peat dome.
Keywords
Citation