Dampak Kebijakan Pajak Ekspor dan Tarif Impor terhadap Kesejahteraan Produsen dan Konsumen Kakao di Indonesia

Abstract
Description
EnglishThe government of Indonesia is currently promoting development of cocoa processing industries to increase the cocoa added value. The key policy is application of export tax and import tariff for cocoa beans that may cause a number of consequences for the farmers, exporters, and industries. The aim of this research is to analyze impacts of the export tax and import tariff policy on cocoa producers and consumers welfare, and to formulate better policy mix for improving the welfare of cocoa producers and consumer in Indonesia. This research used a simultaneous equation econometric model consisted of 20 structural equations and 9 identity equations that have been estimated using the 2SLS (Two-Staged Least Squares) method using data series of 1989–2014. The results show that the policy of abolishing the cocoa beans export tax increases the producer's welfare but decreases consumers' welfare and total government revenue. Reverse results are obtained if the applied export tax was more than 7%. Import tariff policy of cocoa beans that less than 20% has small impacts on welfare of producers and consumers, but it increases the total government revenue.IndonesianPemerintah Indonesia sedang berupaya meningkatkan nilai tambah kakao dengan mendorong berkembangnya industri pengolahan kakao. Dua kebijakan kunci ialah pengenaan pajak ekspor dan tariff impor yang diperkirakan dapat berdampak nyata bagi petani, eksportir, maupun industri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan pajak ekspor dan tarif impor terhadap kesejahteraan produsen dan konsumen kakao serta merumuskan kebijakan untuk perbaikan kesejahteraan produsen dan konsumen kakao di Indonesia. Penelitian menggunakan suatu model ekonometrik persamaan simultan terdiri dari 20 persamaan struktural dan 9 persamaan identitas yang diestimasi dengan metode 2SLS (Two Stage Least Squares) menggunakan data series tahunan 1989–2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan penghapusan pajak ekspor biji kakao berdampak meningkatkan kesejahteraan produsen tetapi menurunkan kesejahteraan konsumen dan total penerimaan pemerintah. Kondisi sebaliknya terjadi apabila dilakukan penerapan pajak ekspor di atas 7%. Kebijakan tarif impor biji kakao di bawah 20% memberikan dampak perubahan yang relatif kecil terhadap kesejahteraan produsen maupun konsumen akan tetapi menambah total penerimaan pemerintah.
Keywords
Citation