Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu: Status Terkini Dan Tantangan Kedepan

Abstract
Description
Abstrak. Penetapan waktu tanam yang tepat merupakan salah satu penentu keberhasilan panen dan peningatan produktifitas tanaman pangan. Kearifan lokal dan cara konvensional yang digunakan untuk menerapkan pola tanam telah mengalami bias akibat pergeseran awal musim tanam. Untuk memandu penyuluh dalam menyesuaikan waktu dan pola tanam, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian mengembangkan Sistem Kalender Tanam Terpadu untuk menjawab permasalahan mendasar terkait dengan pengamanan dan peningkatan produksi beras nasional menghadapi varibilitas dan perubahan iklim. Makalah ini bertujuan untuk memaparkan perkembangan sistem informasi kalender tanam terpadu berbasis web pada level kecamatan untuk seluruh Indonesia. Sistem ini dibangun dengan mengintegrasikan tiga sub-sistem, yaitu sub-sistem data, model dan pencarian, yang dapat diakses melalui alamat litbang.deptan.go.id. Informasi utama yang diperoleh dari sistem ini adalah estimasi awal waktu tanam tanaman padi untuk musim tanam yang akan datang. Selain itu, pengguna dapat memperoleh informasi wilayah yang rawan terkena bencana seperti kekeringan, banjir dan serangan organisme pengganggu tanaman. Informasi lain adalah rekomendasi teknologi berupa pupuk, varietas, dan kebutuhan benih yang perlu disiapkan pengguna sebelum masuk periode musim tanam tersebut. Oleh karena itu, sistem ini perlu diperbaiki minimal tiga kali setahun pada setiap awal musim tanam untuk seluruh kecamatan di Indonesia. Tantangan pengembangan sistem kalender tanam terpadu ke depan adalah: (1) pemanasan global mengakibatkan iklim yang sulit diprediksi dan mempengaruhi akurasi estimasi awal waktu tanam, (2) penurunan produktivitas dan produksi yang tentunya membutuhkan informasi inovasi teknologi yang makin kompleks, serta (3) alih fungsi dan fragmentasi lahan pertanian yang mengakibatkan pengurangan luas baku sawah. Pemeliharaan dan pengembangan sistem ini tetap diperlukan, untuk meningkatkan kualitas data maupun informasi agar semakin memenuhi kebutuhan pengguna.Abstract. The accuracy in determining time of planting is one of determining factors in securing good harvest and increasing yield of food crop. Local wisdom and other conventional ways applied previously in determining cropping pattern are no longer appropriate because of shifting seasons. As a guideline for extension workers in determining cropping pattern and time of planting, Indonesian Agency for Agricultural Research and Development has published information system of integrated cropping calendar to secure national rice production in coping with climate variability and climate change. This paper aims to describe the development of web-based Information System of Integrated Cropping Calendar at a sub-district level. The system is constructed by integrating three sub-systems, namely sub-system data, model and query and can be accessed through the website address at www.litbang.deptan.go.id. The main information that can be obtained from this system is initial estimate of paddy planting time for the upcoming planting season. In addition, the users can obtain information on disaster prone areas such as droughts, floods and pests attack. Other informations are recommended technology for varieties, seed requirement and fertilizers, that be prepared by users prior to growing season period. Therefore, this system needs to be improved for all sub-districts in Indonesia at least three times a year of the beginning of each growing season. The challenges of developing integrated cropping calendar system for the future are: (1) global warming increases unpredictable weather that impacts on the accuracy of planting time estimate, (2) decreases in productivity and yield production which would require an increasingly technological innovation informations, and (3)land conversion and fragmentation of agricultural land resulting in reduction of paddy field area. Maintenance and development of this system are still needed, to improve the quality of data and information in order to meet the user needs.
Keywords
Citation