Subsektor Perikanan dan Kehandalan Ekspor Tuna/Cakalang di Sulawesi Utara: Analisis Biaya­ Manfaat Sosial

Abstract
Description
IndonesianMakalah ini ditujukan untuk mengkaji keragaan dan sumbangan kegiatan perikanan tangkap terhadap perekonomian dan masyarakat Sulawesi Utara dengan melakukan analisis tujuan dan pasar ekspor, serta analisis daya saing dan mengkaji kendala pengembangan ekspornya. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 1999 sampai Maret 2000 dengan mengumpulkan data primer dan sekunder melalui wawancara kepada nelayan, juragan/pemilik kapal, pengolah/pengekspor ikan. Makalah ini menyimpulkan antara lain ekspor hasil perikanan Provinsi Sulawesi Utara didominasi oleh produk ikan beku, segar, kaleng, dan kering atau ikan kayu. Tujuan utama ekspor hasil perikanan Sulawesi utara terbatas pada enam negara di dunia yaitu Jepang, Amerika Serikat, lnggris, Korea, Filipina, dan Taiwan. Ekspor hasil perikanan Sulawesi Utara yang utama ke Jepang adalah tuna segar dan beku, tuna kaleng, ikan kering/kayu, layang beku; ke Amerika Serikat atau ke Inggris adalah tuna kaleng dan skipjack kaleng. Usaha penangkapan ikan di Sulawesi Utara sangat efisien jika dibandingkan dengan harga dunia. Efisiensi usaha atau nisbah biaya-manfaat sosial penangkapan ikan mencapai 64 persen Namun, meskipun keunggulan komparatif ini sangat nyata, keunggulan ini masih belum dapat ditingkatkan menjadi keunggulan kompetitif karena berbagai faktor antara lain, kapal-kapal yang beroperasi di perairan pantai kurang dari 12 mil sudah terlalu banyak, dan sistem tata niaga tidak kokoh. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah daerah Tingkat I Provinsi Sulawesi Utara perlu membuat rencana yang tersusun dengan baik, demikian pula pemerintah daerah tingkat II untuk mewujudkan program otonomi daerah yang telah digulirkan pada waktu lalu. Bidang-bidang yang perlu mendapat perhatian adalah peningkatan sarana dan prasarana, insentif untuk investasi, dan insentif untuk pengembangan tujuan ekspor dan produk baru. Pada saat yang sama pengawasan yang ketat untuk pelanggar aturan dan penindakan pengusaha yang tidak memiliki izin harus ditempuh.EnglishThe aim of the paper is to investigate performance and contribution of open-access fisheries to the Sulawesi Utara economy and society through analyzing export destination and market, its comparative advantage and export development constraints. The research was undertaken from July 1999 throughout March 2000 by collecting primary and secondary data through interview with fishers, boat or ship owners, fish processing plants and exporters. The paper concludes that the export of fish Products from Sulawesi Utara province is predominated in the form of frozen, fresh, canned, and dried or dehidrated. The major destination of fish exports of Sulawesi Utara are confined to six countries, that is Japan, Unites states, England, Korea, the Philippines, and Taiwan. The main products to Japan is fresh and frozen tuna, canned tuna, dried fish, frozen layang; to the United States or to England are canned tuna and canned skipjack. Open-access fisheries in Sulawesi Utara is significantly efficient, given world prices. lts social cost-benefit ratios is 0.64. Despite the comparative advantage, it is far out of competitive advantage, due to congested coastal fishing ground loose marketing system. The Sulawesi Utara local government as well as the district level governments are urged to design a thorough plans by considering the importance of development in infrastructure networks, and the possibility of granting investment incentives for new entries and for expanding export products and market destination. Simultaneously imposing penalties for misconduct investors and establishing surveillance mechanism of industries and ocean water are necessary.
Keywords
Citation