FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI ADOPSI TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU PADI SAWAH DI SULAWESI TENGGARA

Abstract
Description
ABSTRACTSocial Economic Factors that Influence the Adoption of Rice Integrated Crop Managemen in Southeast Sulawesi. The implementation program of Integrated Crop Management (ICM) for paddy is a one government effort to enhance production and productivity of paddy to reach a sustainable self sufficient. The research was conducted to know the influencing of adoption factors of ICM technology and impact of ICM technology to enhancing farmer income. The research was conducted in February until May 2011 at Konawe Regency with survey method using 60 farmers that was choosed purposive random sampling based on participating farmer in ICM FFS. The data was analyzed with degree of adoption, linear regression, revenue analysis, losses and gain analysis and descriptive analysis. The result of research showed that the adoption of paddy ICM technology in Konawe District still medium. Several technologies that still low in degree of adoption such as fertilize technology and pest desease management, but new varieties and harvest and post harvest technology have high degree of adoption. The factors that have significant influence for ICM technology adoption are formal education, farmer experience, wide area, number of household labour, farmer income and finance institution support. Changing technology with ICM technology gave positive impact on farmer income that was indicated by MBCR value around 1.162. For the next, increasing ICM technology adoption through FFS should be continuing as a effort to increase the implementation of ICM technology and farmer income. Key words: Paddy, adoption, ICM  ABSTRAK Implementasi program Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi merupakan upaya pemerintah secara massif untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi sawah menuju swasembada berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi adopsi teknologi PTT padi sawah dan dampaknya terhadap pendapatan petani. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2011 di Kabupaten Konawe dengan menggunakan metode survey terhadap 60 orang responden yang ditentukan secara purposive random sampling berdasarkan keterlibatannya sebagai pelaksana SL-PTT. Data dianalisis dengan analisis adopsi, regresi linear berganda, pendapatan, losses and gain dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat adopsi teknologi PTT padi sawah termasuk kategori adopsi sedang. Adopsi teknologi PTT padi sawah yang masih rendah terjadi pada pemupukan dan pengendalian OPT berdasarkan PHT, sementara adopsi yang tinggi terjadi pada penggunaan varietas unggul dan penerapan teknologi panen. Faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh nyata terhadap adopsi teknologi padi sawah adalah pendidikan formal, pengalaman berusahatani, luas lahan garapan, jumlah tenaga kerja keluarga, pendapatan usahatani dan dukungan pembiayaan. Perubahan teknologi melalui pelaksanaan SL-PTT berdampak positif terhadap pendapatan usahatani  yang ditunjukkan dengan nilai MBCR sebesar 1,612. Ke depan peningkatan adopsi teknologi PTT melalui pendekatan SL perlu terus dilaksanakan dalam upaya peningkatan penerapan teknologi PTT padi sawah yang pada akkhirnya akan meningkatkan pendapatan petani. Kata kunci: Padi, adopsi, PTT
ABSTRACTSocial Economic Factors that Influence the Adoption of Rice Integrated Crop Managemen in Southeast Sulawesi. The implementation program of Integrated Crop Management (ICM) for paddy is a one government effort to enhance production and productivity of paddy to reach a sustainable self sufficient. The research was conducted to know the influencing of adoption factors of ICM technology and impact of ICM technology to enhancing farmer income. The research was conducted in February until May 2011 at Konawe Regency with survey method using 60 farmers that was choosed purposive random sampling based on participating farmer in ICM FFS. The data was analyzed with degree of adoption, linear regression, revenue analysis, losses and gain analysis and descriptive analysis. The result of research showed that the adoption of paddy ICM technology in Konawe District still medium. Several technologies that still low in degree of adoption such as fertilize technology and pest desease management, but new varieties and harvest and post harvest technology have high degree of adoption. The factors that have significant influence for ICM technology adoption are formal education, farmer experience, wide area, number of household labour, farmer income and finance institution support. Changing technology with ICM technology gave positive impact on farmer income that was indicated by MBCR value around 1.162. For the next, increasing ICM technology adoption through FFS should be continuing as a effort to increase the implementation of ICM technology and farmer income. Key words:  ABSTRACT Social Economic Factors that Influence the Adoption of Rice Integrated Crop Managemen in Southeast Sulawesi. The implementation program of Integrated Crop Management (ICM) for paddy is a one government effort to enhance production and productivity of paddy to reach a sustainable self sufficient. The research was conducted to know the influencing of adoption factors of ICM technology and impact of ICM technology to enhancing farmer income. The research was conducted in February until May 2011 at Konawe Regency with survey method using 60 farmers that was choosed purposive random sampling based on participating farmer in ICM FFS. The data was analyzed with degree of adoption, linear regression, revenue analysis, losses and gain analysis and descriptive analysis. The result of research showed that the adoption of paddy ICM technology in Konawe District still medium. Several technologies that still low in degree of adoption such as fertilize technology and pest desease management, but new varieties and harvest and post harvest technology have high degree of adoption. The factors that have significant influence for ICM technology adoption are formal education, farmer experience, wide area, number of household labour, farmer income and finance institution support. Changing technology with ICM technology gave positive impact on farmer income that was indicated by MBCR value around 1.162. For the next, increasing ICM technology adoption through FFS should be continuing as a effort to increase the implementation of ICM technology and farmer income. Key words: Paddy, adoption, ICM  ABSTRAK Implementasi program Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi merupakan upaya pemerintah secara massif untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi sawah menuju swasembada berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi adopsi teknologi PTT padi sawah dan dampaknya terhadap pendapatan petani. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2011 di Kabupaten Konawe dengan menggunakan metode survey terhadap 60 orang responden yang ditentukan secara purposive random sampling berdasarkan keterlibatannya sebagai pelaksana SL-PTT. Data dianalisis dengan analisis adopsi, regresi linear berganda, pendapatan, losses and gain dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat adopsi teknologi PTT padi sawah termasuk kategori adopsi sedang. Adopsi teknologi PTT padi sawah yang masih rendah terjadi pada pemupukan dan pengendalian OPT berdasarkan PHT, sementara adopsi yang tinggi terjadi pada penggunaan varietas unggul dan penerapan teknologi panen. Faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh nyata terhadap adopsi teknologi padi sawah adalah pendidikan formal, pengalaman berusahatani, luas lahan garapan, jumlah tenaga kerja keluarga, pendapatan usahatani dan dukungan pembiayaan. Perubahan teknologi melalui pelaksanaan SL-PTT berdampak positif terhadap pendapatan usahatani  yang ditunjukkan dengan nilai MBCR sebesar 1,612. Ke depan peningkatan adopsi teknologi PTT melalui pendekatan SL perlu terus dilaksanakan dalam upaya peningkatan penerapan teknologi PTT padi sawah yang pada akkhirnya akan meningkatkan pendapatan petani. Kata kunci: Padi, adopsi, PTT  ABSTRAKImplementasi program Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi merupakan upaya pemerintah secara massif untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi sawah menuju swasembada berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi adopsi teknologi PTT padi sawah dan dampaknya terhadap pendapatan petani. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2011 di Kabupaten Konawe dengan menggunakan metode survey terhadap 60 orang responden yang ditentukan secara purposive random sampling berdasarkan keterlibatannya sebagai pelaksana SL-PTT. Data dianalisis dengan analisis adopsi, regresi linear berganda, pendapatan, losses and gain dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat adopsi teknologi PTT padi sawah termasuk kategori adopsi sedang. Adopsi teknologi PTT padi sawah yang masih rendah terjadi pada pemupukan dan pengendalian OPT berdasarkan PHT, sementara adopsi yang tinggi terjadi pada penggunaan varietas unggul dan penerapan teknologi panen. Faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh nyata terhadap adopsi teknologi padi sawah adalah pendidikan formal, pengalaman berusahatani, luas lahan garapan, jumlah tenaga kerja keluarga, pendapatan usahatani dan dukungan pembiayaan. Perubahan teknologi melalui pelaksanaan SL-PTT berdampak positif terhadap pendapatan usahatani  yang ditunjukkan dengan nilai MBCR sebesar 1,612. Ke depan peningkatan adopsi teknologi PTT melalui pendekatan SL perlu terus dilaksanakan dalam upaya peningkatan penerapan teknologi PTT padi sawah yang pada akkhirnya akan meningkatkan pendapatan petani. Kata kunci: Padi, adopsi, PTT
Keywords
Citation