KERAGAAN BUAH DUKU DAN PEMASARANNYA DI SUMATERA SELATAN

Abstract
Description
This study aimed to know the performance, productivity and duku (Lansium domesticum Corr) marketingfrom South Sumatra to Jakarta. The study conducted from February to Juni 2003 at Tanjung Alai Village, Sirah PulauPadang Sub District, OKI District, Gunung Batu Village, Cempaka Sub District and Rasuan Village, OKU Districtand Ujan Mas Village, Ujan Mas Sub District, Muara Enim District. Each village consisted of 20 duku trees and 30fruits of each location for phisical performance analysis. Marketing survey was implemented to collect informationfrom farmer, local assembler at each location, agents at Kramat Jati Central Market and retailers at Jakarta. The resultshowed that the productivity was highest on duku trees from Rasuan Village (208,6 kg/tree) and the lowest fromTanjung Alai Village (97,25 kg/tree). Number of seed was least on duku fruits from Gunung Batu Village whereas themost from Ujan Mas Village. The local assembler profit in duku marketing from Muara Enim District was higher thanduku marketing from OKI and OKU District with magnitude of Rp 123,2/kg; Rp 104,33/kg and Rp 66,55/kg,respectively. The agents profit at Kramat Jati Central Market in duku marketing from Muara Enim was higher thanfrom OKU and OKI District with magnitude of Rp 1.004,83/kg; Rp 920,94/kg and Rp 919,33/kg, respectively. Theretailers profit in duku marketing from OKI District was higher than from OKU and Muara Enim District withmagnitude of Rp 825,55; Rp 775,55/kg and Rp 675,55/kg, respectivelyKey words: Lansium domesticum Corr, fruits performance, marketing,South SumateraPengkajian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan dan produktivitas serta pemasaran buah duku dariSumatera Selatan ke Jakarta. Dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2003. Observasi dilaksanakandi Desa Tanjung Alai Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten OKI; Desa Gunung Batu dan Rasuan, KabupatenOKU; dan Desa Ujan Mas, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim masing-masing sebanyak 20 pohonsampel, dan untuk analisis keragaan fisik buah duku masing-masing 30 buah. Survai pemasaran duku mulai daripetani, pemborong dari masing-masing kabupaten dan agen di Pasar Induk Kramat Jati serta pengecer di Jakarta. Hasilkajian menunjukkan bahwa produktivitas duku yang tertinggi diperoleh dari Desa Rasuan sebesar 208,6 kg/pohon danterendah sebesar 97,25 kg/pohon dari Desa Tanjung Alai. Jumlah biji yang paling sedikit adalah dari duku asal DesaGunung Batu sedangkan terbanyak dari Desa Ujan Mas. Keuntungan pemborong yang membawa buah duku ke PasarInduk Kramat Jati Jakarta dari Kabupaten Muara Enim lebih tinggi dibanding dari Kabupaten OKI dan KabupatenOKU, yang masing-masing sebesar Rp 123,2/kg; Rp 104,33/kg dan Rp 66,55/kg. Keuntungan agen di Pasar IndukKramat Jati yang memasarkan duku asal Kabupaten Muara Enim lebih tinggi dibanding duku asal Kabupaten OKUdan Kabupaten OKI, yang masing-masing sebesar Rp 1.004,83/kg; Rp 920,94/kg dan Rp 919,33/kg. Keuntungan yangdiperoleh pengecer di Jakarta yang memasarkan duku asal Kabupaten OKI lebih tinggi dibanding duku asalKabupaten OKU dan Muara Enim yang masing-masing sebesar Rp 825,55; Rp 775,55/kg dan Rp 675,55/kg.Kata kunci: duku, keragaan buah, pemasaran, Sumatera Selatan
Keywords
Citation