EVALUASI POLA PEMANFAATAN SUMBERDAYA LAHAN DI ANTARA KELAPA DENGAN TANAMAN SELA BERDASARKAN KAJIAN ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN KONSERVASI LAHAN

Abstract
Description
Intercropping between coconut trees with other crops has been implemented for a long time. These croppingpatterns do not produce maximal yields due to sosio-economic and land conservation aspects. Evaluating thoseaspects will lead to specific patterns and sustainable farm practices. The study aimed (1) to evaluate intercroppingpatterns between cooconut and other crops based on social-economic and land conservation aspect; (2) to get thespecific intercropping patterns which result in maximal income and minimal environmental degradation. The studywas carried out in Minahasa Regency, North Sulawesi Province, using a survey method with a purposive sampling of120 respondents from two districts, namely Tombatu and Wori. Based on social economic and land conservationaspects analysis, coconut + vanili in Tombatu is the best pattern with Compatible Comparative Value (NKK) of 92.10percent, and the best intercropping pattern in Wori District was coconut + banana with NKK of 92.90 percent. Thosetwo intercropping patterns (vanili and banana) had no limited factors because of god social response, more benefits,and less ecological destruction. The other intercropping patterns with NKK of more than 60 percent had limitedfactors in terms of social economic and land conservation aspects.Key words : land resource conservation, coconut, economic social, North SulawesiProgram pemanfaatan sumberdaya lahan diantara kelapa dengan tanaman sela di Sulawesi Utara sudahberlangsung lama, namun hasilnya belum sesuai yang diharapkan. Faktor yang diduga menjadi hambatan adalah aspeksosial ekonomi dan konservasi lahan. Dengan evaluasi kedua aspek ini diharapkan ditemukan pola pemanfaatansumberdaya lahan di antara kelapa dengan tanaman sela yang spesifik lokasi dan berkelanjutan. Tujuan penelitianadalah (1) Mengevaluasi pola pemanfaatan sumberdaya lahan diantara kelapa dengan tanaman sela berdasarkan kajianaspek sosial ekonomi dan konservasi lahan, (2) Mendapatkan pola pemanfaatan sumberdaya lahan diantara kelapadengan tanaman sela yang memberikan nilai tambah pendapatan yang maksimal dengan kerugian ekologis yangminimal. Penelitian dilakukan di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara dengan menggunakan metode survai.Pengambilan sampel dilakukan secara tertuju (purposive sampling) sebanyak 120 sampel di dua kecamatan yaituKecamatan Tombatu dan Kecamatan Wori, masing-masing 60 petani disesuaikan dengan banyaknya polapemanfaatan sumberdaya lahan diantara kelapa dengan tanaman sela yang diusahakan petani. Data primer yangdikumpulkan adalah data sosial ekonomi petani dan konservasi lahan berupa pengukuran tingkat erosi sertapengambilan sampel tanah untuk mengetahui ketersediaan hara dari masing –masing pola usahatani tanaman seladiantara kelapa. Berdasarkan kajian aspek sosial ekonomi dan konservasi lahan diperoleh bahwa pola kelapa + vanilidi Kecamatan Tombatu merupakan pola yang yang terbaik untuk diusahakan dengan nilai kesesuaian komparatif(NKK) sebesar 92,10 persen. Untuk Kecamatan Wori, pola kelapa + pisang adalah pola yang terbaik untukdiusahakan dengan nilai kesesuaian komparatif sebesar 92,90 persen. Kedua jenis tanaman sela ini adalah tanamansela yang hampir tidak mempunyai faktor pembatas karena secara sosial mendapat respon yang tinggi, secara ekonomilebih menguntungkan dengan kerugian ekologis terkecil. Pola kelapa + cengkeh, kelapa + tomat, kelapa + jagung, dankelapa + padi ladang, walaupun layak diusahakan dengan nilai kesesuaian komparatif lebih besar dari 60 persennamun masih mempunyai faktor pembatas baik dari aspek sosial ekonomi maupun konservasi lahan.Kata kunci : konservasi sumberdaya lahan, kelapa, sosial ekonomi, Sulawesi Utara
Keywords
Citation