FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI PULAU SUMATERA

Abstract
Description
 ABSTRACT The Influencing Factors for success on Sustainable Food Reserve Garden in Sumatera. Addressing the needs of food and nutrition can be improved with utilization of home garden. A total of 8,320 units of households in Sumatera have done this approach through development program of Sustainable Food Reserve Garden (SFRG). There are three sub-components to assess the performance of its utilization: seed management, garden management, and institutional aspect. This research was done in 340 villages implementing the SRFG in 10 provinces in Sumatera by using a qualitative method. Unit analysis was area which implementing SRFG in Sumatera. Sampling was done through census in all unit of SRFG, 340 samples. Data was collected through mail survey. Data was analyzed by using a binary logistic model. Result shows that 10 of 36 variables have 5% significant level of positive influence on the improvement of implementation of SRFG in Sumatera, namely source of seeds, seed availability, number of members, crop rotation, crop-livestock integration, conservation of local food, the use of crops, administration, officials were involved, and market. The result also implies that in order to keep the sustainability of SFRG, it is important to regard the following aspects: seedling, crop rotation and its’ integration, the use of crops including market and stakeholder participation. Keywords: Home yard economics, sustainable food reserve gardens (SFRG), food securityABSTRAKUpaya pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi dapat ditingkatkan diantaranya melalui pemanfaatan lahan pekarangan rumah tangga. Sebanyak 8.320 unit rumah tangga di Pulau Sumatera telah melakukan pendekatan ini melalui program pengembangan model Kawasan Rumah Pangan Lestari (m-KRPL). Pengkajian dilakukan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi performa pelaksanaan KRPL ditinjau dari aspek perbenihan, pengelolaan kawasan, dan kelembagaan. Penelitian dilakukan di 340 desa dari 10 provinsi di Pulau Sumatera dengan menggunakan metode kualitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kawasan yang dijadikan model implementasi KRPL (m-KRPL) di Sumatera. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus yaitu seluruh unit m-KRPL sebanyak 340 sampel. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan mail survey. Hasil analisis yang diuji lanjut pada taraf kepercayaan 5% menunjukkan bahwa terdapat 10 variabel dari 36 variabel yang berpengaruh secara positif terhadap peningkatan keberhasilan pelaksanaan KRPL di Pulau Sumatera, yaitu sumber benih, ketersediaan bibit, jumlah Rumah Pangan Lestari (RPL), rotasi tanaman, integrasi tanaman-ternak, konservasi pangan lokal, pemanfaatan hasil panen, administrasi, keterlibatan aparat, serta pasar. Implikasinya adalah upaya untuk keberlanjutan KRPL harus memperhatikan aspek benih/bibit, rotasi tanaman dan integrasinya, pemanfaatan hasil termasuk pasar dan keterlibatan stakeholder. Kata kunci: Ekonomi pekarangan, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), ketahanan pangan 
Keywords
Citation