KAJIAN DISTRIBUSI PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW, SULAWESI UTARA

No Thumbnail Available
Date
2014-03-30
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Description
Study of Income Distribution of Corn Farmers in Bolaang Mongondow District, North Sulawesi. The objectives of the study were: 1). To study the income distribution pattern in Poigar, Bolaang, Bolaang Timur, Lolayan and Lolak Districts of Bolaang Mongondow regency, and 2). To obtain the Gini ratio database of household incomes in those five districts. The study was conducted at five districts of Bolaang Mongondow Rregency, Poigar, Bolaang, Bolaang Timur, Lolak and Lolayan District. The study used Gini Ratio analysis (Gini Coefficient) and Lorenz curve to measure the equality income (income distribution) among farmers and villages in district. It also used the financial analysis of maize farming to gain the net income and eligibility of the effort. The education level of respondent was 49% passing elementary school, influencing their farming to support the prosperity of farmer’s household. This correlated with income level and its distribution among farmers in the district. By the Gini Ratio Analysis it showed that Evenness lower income levels had occurred in three districts namely East Bolaang, Lolayan and Lolak with the value of the Gini Ratio between 0.4 – 0.5 (> 0.3). While in two other districts (Poigar and Bolaang) indicated the level of evenness was high enough, which income 0.252 and 0.266 (<0.3), respectively. Based on the financial analysis, it was found that net profit was Rp.1,692,554/ year with R/C was 1.23 (considerably feasible).Key words : Gini ratio, income distribution, financial analysis, maize farmingTujuan pengkajian ini adalah untuk: 1) Mengetahui pola distribusi pendapatan di Kecamatan Poigar, Bolaang, Bolaang Timur, Lolayan dan Lolak  Kab. Bolaang Mongondow, dan 2). Memperoleh basis data Indeks Gini pendapatan rumah tangga tani pada lima kecamatan tersebut. Pengkajian ini mengambil lokasi pada lima kecamatan di Kab. Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara, yaitu Kecamatan Poigar, Bolaang, Bolaang Timur, Lolak dan Lolayan. Untuk mengukur tingkat pemerataan pendapatan (distribusi pendapatan) antar individu dan antar desa per kecamatan, menggunakan analisis Gini Ratio (koefisien Gini) dan Kurva Lorenz. Selain itu dilakukan pula analisis finansial usahatani jagung untuk mengetahui pendapatan usahatani jagung serta kelayakan usahataninya. Tingkat pendidikan responden yang sebagian besar hanya lulus SD (49%) mempengaruhi pemilihan alternatif usaha untuk menunjang tingkat kesejahteraan rumah tangga tani. Hal ini berhubungan erat dengan tingkat pendapatan dan distribusi pendapatan antar individu per kecamatan. Dari hasil perhitungan Gini Ratio diperoleh tingkat kemerataan pendapatan yang rendah terjadi di tiga kecamatan yaitu Bolaang Timur, Lolayan dan Lolak dengan nilai Gini Ratio antara 0,4–0,5 (> 0,3). Sedangkan pada dua kecamatan lainnya (Poigar dan Bolaang) diindikasikan tingkat kemerataan pendapatan yang cukup tinggi yaitu masing-masing 0,252 dan 0,266 (< 0,3). Dari hasil analisis finansial usahatani jagung diperoleh pendapatan bersih (net profit) per tahunnya sebesar Rp.1.692.554 dengan nilai R/C sebesar 1,23 (dikategorikan layak).
Keywords
Citation