PERAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN TERHADAP KINERJA GAPOKTAN DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KABUPATEN SUBANG

Abstract
Description
ABSTRACT Role of Rural Agribusiness Development Program to Performance Gapoktan and Rice Farming Income in Subang Regency. The study aimed to analyze the performance Gapoktan and rice farming income for recipients PUAP and non PUAP, and analyze the relationship between the performances of the farm income Gapoktan. The study was conducted in District Ciasem and Patok Beusi, Subang regency, West Java, in April-June 2014. Unit analysis in this study was Gapoktan and rice farming. Gapoktan sample was purposively taken as 6 Gapoktan, consisting of 3 Gapoktan PUAP and 3 Gapoktan non PUAP. The unit of analysis of rice farming was taken as the sample of rice farming PUAP managed by farmers PUAP and non PUAP. Farmers sample were selected by purposively, amounted to 30 people, so total farmers sample was 60 people. The assessment of Gapoktan has been analized by four indicators, namely organizational effectiveness, organizational efficiency, organizational relevance, and organizational financial independence achievement. Overall indicators and parameters were analyzed using a scoring system of assessment in Likert scale. Performance farming and Gapoktan were analyzed using analysis of farming income and analysis Pearson product moment (PPM). The results of data analysis showed that the performance Gapoktan PUAP showed superior performance. PUAP farmers earned greater rice farming income (34.97%). Thus it can be said that the performance Gapoktan have a close and significant relationship with the level of farm income rice farmer members. This means that the higher Gapoktan performance, the higher rice farming income of farmer members. Keywords: Farmers group alliences, farmers’ income, rice farming, rural agribusiness development  ABSTRAK Penelitian yang bertujuan menganalisis kinerja Gapoktan dan pendapatan usahatani padi bagi penerima PUAP dan non PUAP, serta menganalisis hubungan kinerja Gapoktan terhadap pendapatan usahatani padi petani, dilakukan di Kecamatan Ciasem dan Patok Beusi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, pada April - Juni 2014. Unit analisis dalam penelitian ini yaitu Gapoktan dan usahatani padi. Gapoktan sampel diambil secara purposive sebanyak 6 Gapoktan, terdiri atas 3 Gapoktan PUAP dan 3 Gapoktan non PUAP. Unit analisis usahatani padi, yang diambil sebagai sampel yaitu usahatani padi yang dikelola oleh petani PUAP dan petani non PUAP, dipilih secara purposive, masing-masing berjumlah 30 orang, sehingga total petani sampel 60 orang. Analisis kinerja Gapoktan menggunakan 4 indikator yaitu efektivitas organisasi, efisiensi organisasi, relevansi organisasi, dan pencapaian kemandirian keuangan organisasi. Keseluruhan indikator dan parameter dianalisis menggunakan sistem pemberian skor penilaian menggunakan skala Likert. Kinerja usahatani padi dan Gapoktan dianalisis menggunakan analisis pendapatan usahatani dan analisis Pearson product moment (PPM). Kinerja Gapoktan PUAP menunjukkan kinerja yang lebih tinggi, sama halnya dengan usahatani padi petani PUAP, memperoleh pendapatan usahatani padi yang lebih tinggi (34,97%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinerja Gapoktan memiliki hubungan yang erat dan signifikan dengan tingkat pendapatan usahatani padi petani anggota. Artinya semakin tinggi kinerja Gapoktan, maka semakin tinggi pula pendapatan usahatani padi petani anggota. Kata kunci: Gapoktan, pendapatan petani, usahatani padi, PUAP
Keywords
Citation