KAJIAN CARA TANAM JEJER MANTEN DAN PUPUK HAYATI PADA USAHATANI PADI SAWAH DI KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG

No Thumbnail Available
Date
2016-07-11
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Description
ABSTRACT Assessment of "Jejer Manten" Planting Technique and Biofertilizer on Rice Farming in Pasawaran District, Lampung Province. One of the efforts to increase productivity is the application of a good planting technique and biofertilizers. Assessment of rice planting techniques and the application of a biological fertilizer was conducted at Sukadadi village, Gedong Tataan district, Pesawaran Regency, Lampung Province, from May to September 2014. Size of each plot was 400 m2 with total area of 1 ha. The objective was to obtain an effective planting techtique and biological fertilizer to increase rice productivity and farmers income on rice farming. The treatments consisted of three factors i.e: planting techniques (S1 = “jajar tegel”, S2 = “jajar legowo” 2:1, and S3 = “jejer manten”) and dosage of biological fertilizers (D1 = 200 kg Urea + 300 kg NPK Phonska; D2 = 100 kg Urea + 150 kg NPK Phonska + 40 kg biological fertilizer; D3 = 200 kg Urea + 300 kg NPK Phonska + 40 kg biological fertilizer). Inpari 10 was used as the variety of rice. The experiment was arranged on the split plot design with three replications. The results showed that plant height and number of tillers produced by “jejer manten” planting technique were high, while length of panicle, number of grains/panicle, hollow of grain, and weight of 1.000 grains were not significantly different for all planting techniques. Rice productivity was not significantly affected by application of the biological fertilizer. Innovation of “jejer manten” planting techniques produced a higher productivity and farmers' income than “jajar tegel” and “jajar legowo” row 2:1 planting techniques. To increase rice productivity, “jejer manten” planting technique is potential to be applied and it does not require an extra cost for planting.   Keyword :rice, “jejer manten”, “jajar tegel”, “jajar legowo” 2:1, biological fertilizer ABSTRAK alah satu upaya peningkatan produktivitas adalah dengan rekayasa cara tanam dan penggunaan pupuk hayati. Penerapan cara tanam jejer manten dan pupuk hayati pada tanaman padi sawah telah dilakukan di Desa Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran mulai bulan Mei sampai September 2014. Luas masing-masing petakan adalah 400 m2 dengan total areal 1 ha. Kegiatan ini bertujuan mengetahui pengaruh penerapan cara tanam jejer manten dan pupuk hayati terhadap peningkatan produktivitas dan pendapatan usahatani padi sawah. Perlakuan terdiri atas tiga faktor yaitu cara tanam (S1 = jajar tegel, S2= jajar legowo 2:1, dan S3= jejer manten) dan dosis pupuk hayati (D1 = 200 kg Urea + 300 kg NPK Phonska; D2 = 100 kg Urea + 150 kg NPK Phonska + 40 kg pupuk hayati; D3 = 200 kg Urea + 300 kg NPK Phonska + 40 kg pupuk hayati). Varietas padi yang digunakan adalah Inpari 10. Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terpisah dengan tiga ulangan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tinggi tanaman dan jumlah anakan tertinggi dihasilkan oleh perlakuan cara tanam jejer manten, sedangkan panjang malai, jumlah bulir/malai, gabah hampa, dan berat 1000 butir tidak berbeda nyata untuk semua perlakuan cara tanam. Pemberian pupuk hayati tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan produktivitas padi sawah. Inovasi teknologi cara tanam jejer manten menghasilkan produktivitas dan pendapatan petani yang lebih tinggi dibandingkan dengan jajar tegel dan jajar legowo 2:1. Untuk meningkatkan produktivitas padi, teknik tanam jejer manten memiliki potensi untuk digunakan karena mudah diterapkan dan tanpa tambahan biaya tanam.Kata Kunci padi, jejer manten, jajar tegel, jajar legowo 2:1, pupuk hayati
Keywords
Citation