THE DYNAMICS OF WET RICE FIELD FARMING- SYSTEM ORIENTATION IN BLITAR AND TULUNGAGUNG DISTRICTS, EAST JAVA

Abstract
Description
Pertanian yang dilakukan di lahan sawah tidaklah statis, tetapi terus berubah dan beradaptasi dalamlingkungn yang ada. Penentuan jenis komoditas yang dipilih oleh petani termasuk mengkombinasikan tanamandan ternak dalam usahataninya terus dilakukan. Dinamika usahatani dalam upaya pemenuhan kebutuhanrumahtangga petani terus mengalami perkembangan. Pengkajian yang dilakukan di beberapa lokasi daerah sawahdi dua kabupaten yaitu Blitar dan Tulungagung, Jawa Timur pada musim tanam 2000/2001 memperlihatkanbeberapa hal menarik. Sektor peternakan serta perikanan telah menjadi pilihan utama bagi petani di lokasi studidan mulai menggeser komoditas dominan seperti tanaman pangan dan hortikultura. Hal tersebut dapat dilihat darikepemilikan asset, alokasi curahan waktu kerja dan struktur sumber pendapatan rumahtangga yang menunjukkanperan subsektor peternakan cukup dominan. Perubahan orientasi dan dinamika usahatani yang terjadimemperlihatkan adanya keinginan kuat dari petani untuk terus menjaga keseimbangan dan keberlanjutan usahatanimereka. Untuk kasus di Blitar dan Tulungagung perubahan tersebut dengan lebih mengandalkan subsektorpeternakan di masa yang akan datang.Kata kunci : lahan sawah, orientasi usahatani, struktur pendapatan Lowland agriculture practice is dynamic and changes overtime in accordance with environmentalsettings. The farmers determine optimal combination of crops and livestock and it is carried out to achievemaximal households’ income. The study was implemented in lowland areas of Blitar and Tulungagung districts,East Java province on planting season of 2000/2001. The farmers preferred livestock and fishery sub sectors ratherthan previous dominant commodities, such as food crops and horticulture. Assets ownership, labor allocation, andstructure of households’ income sources showed that the role of livestock sub sector was relatively dominant.Orientation changes and dynamics of farming system revealed that the farmers kept sustaining their farm business.Especially in Blitar and Tulungagung districts, changes in farming system orientation rely on livestock sub sectorin the future.Key words: lowland field, farming system orientation, income structure
Keywords
Citation