15. Evaluasi Metode Untuk Skrining Varietas Padi yang Dapat Berkecambah Pada Kondisi Anaerob

Abstract
Kondisi lingkungan tergenang merupakan salah satu cekaman abiotik yang banyak ditemui di lahan-lahan pertanian di Indonesia. Walaupun padi dikenal sebagai tanaman yang dapat beradaptasi padi kondisi tergenang tetapi banyak varietas yang sensitif terhadap kondisi oksigen terbatas atau anaerob saat masa perkecambahan. Saat ini asesi palasma nutfah, galur dan varietas yang ada belum diIdentifi kasi kemampuan berkecambahnya dalam kondisi anaerob, selain itu metode standard untuk pengujian benih yang dapat berkecambah pada kondisi anaerob juga belum ditetapkan. Varietas atau galur yang dapat berkecambah pada kondisi anaerob tidak hanya berguna untuk lahan-lahan yang rawan banjir dan selalu tergenang seperti rawa lebak. tetapi juga untuk pola pertanaman tebar benih langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan metode yang efektif untuk evaluasi galur/ varietas yang dapat berkecambah pada kondisi anaerob/perkecambahan tergenang. Evaluasi metode skrining galur/varietas padi dilakukan dua tahap, tahap pertama adalah tujuh perlakuan yang merupakan kombinasi metode perendaman dan media perkecambahan benih. Dari kegiatan pertama akan dipilih empat perlakuan untuk dilanjutkan pada kegiatan kedua dengan metode yang dimodifi kasi agar lebih mendekati kondisi lapang. Hasil penelitian menunjukkan mutu awal benih yang diuji memiliki mutu fi siologis yang cukup baik dicerminkan oleh nilai persentase daya berkecambah 94.5 – 97 %. Pada kegiatan pertama didapatkan bahwa metode perkecambahan dengan membenamkan benih dalam media tanam dan kemudian diairi sedalam 5 cm merupakan metode yang dapat digunakan untuk skrining perkecambahan anaerob. Selanjutnya hasil pada kegiatan kedua perlakuan perkecambahan pada tanah lumpur dan tanah kebun dengan membenamkan benih sedalam 1 cm yang kemudian direndam air dalam 5 cm dapat digunakan untuk pengujian benih yang dapat berkecambah pada kondisi anaerob. Tetapi perlakuan pembenaman benih 1,5-2 cm dan rendaman air sedalam 10 cm selama 11 hari adalah perlakuan yang paling efektif untuk evaluasi perkecambahan anaerob karena dapat membedakan antara varietas yang rentan dengan varietas-varietas toleran. Selanjutnya perlakuan tersebut dapat digunakan untuk skrining varietas padi toleran perkecambahan anaerob
Description
10 hlm.; 5 tabel
Keywords
METODE, SKRINING, PERKECAMBAHAN ANAEROB, PADI
Citation