STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN PENDEKATAN A’WOT

Abstract
Description
Konversi lahan pertanian di Kabupaten Bantul tinggi, produktivitas dan luas panen tanaman pangan cenderung mengalami penurunan, sehingga perlu diidentifikasi strategi pembangunannya yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pembangunan pertanian, dan (2) menyusun strategi pembangunan pertanian di Kabupaten Bantul. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus tahun 2015. Faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dianalisis secara deskriptif. Penyusunan strategi pembangunan pertanian menggunakan pendekatan A’WOT. A’WOT merupakan penggabungan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan metode Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT). Hasil penelitianmemperlihatkan bahwa faktor yang menjadi kekuatan utama dalam pembangunan pertanian adalah aksesibilitas dan infrastruktur yang baik, kelemahan utamanya adalah posisi tawar petani rendah, peluang utamanya adalah frekuensi penyuluhan yang tinggi, dan ancaman utamanya adalah harga input produksi meningkat. Prioritas utama strategi pembangunan pertanian di Kabupaten Bantul adalah dengan membudidayakan komoditas unggulan, yaitu padi sawah, jagung, kedelai, kacang tanah dan meningkatkan kapasitas dan frekuensi penyuluhan dengan melibatkan kelompok tani.ABSTRACTAgricultural Development Strategy with A’WOT Approach in Bantul District. Agricultural land conversion in Bantul District is high, while crops productivity and harvested area tend to decrease; therefore it is necessary to identify appropriate development strategies. The purposes of this study were (1) to identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of agricultural development and (2) to generate agricultural development strategy in Bantul District. The study was conducted in Bantul District from July to August 2015. Factors of strengths,weaknesses, opportunities and threats were analyzed descriptively. The strategy formulation for agricultural development used A'WOT approach. A'WOT is an incorporation between Analytical Hierarchy Process (AHP) and Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT). The result revealed that in agricultural development the main factors of strengths were accessibility and good infrastructure whereas the main weakness was low bargaining positionof farmers. Meanwhile the main opportunity was a high frequency of farming extension whilst the main threat was the increasing of inputs price. The main priority of agricultural development strategy in Bantul was by cultivating leading commodities namely wetland paddy, corn, soybean, peanut, and increasing the capacity and frequency of extension by involving farmer groups.
Keywords
Citation