Efektivitas Penyaluran dan Pengembalian KUT Pola Khusus

No Thumbnail Available
Date
2016-09-30
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
Abstract
Description
EnglishThe government of lndonesia has implemented a new credit scheme for farmers, KUT Special Scheme (KUT SS) in order to support food self-sufficiency program. The purpose of this study is to evaluate the effectiveness of KUT SS for farmers. This study employed before and after the KUT SS implemented to farmers. Primary data obtained by interviewing farmers, farmer groups, field extension agencies, cooperative village unit, technical administration staff, and banks involved in KUT SS. The data were analyzed by descriptive method and econometric statistics technique (simple multiple regression analysis). The study shows that farmers preferred to receive KUT SS in cash money, not in a physical form such as fertilizer, seeds, herbicides and pesticides. Farmers also preferred to retum back the KUT SS to their farmer group instead of the bank or cooperative village unit. The KUT SS has successfully increased farmers' production and income. The study find that factors affecting collectability of credit are level of farmer group class, farmer's experience on taking the credit before, savings in KUD or farmer group, participation in making RDKK, kind of credit, time of taking credit, frequency of meeting, commodity, acreage of farmer, and frequency of extension from PPL and KUD.IndonesianDalam rangka mendukung swasembada pangan, pemerintah telah mengeluarkan skim kredit baru yang disebut Kredit Usaha Tani Pola Khusus (KUT PK). Salah satu perbedaan paling menonjol antara KUT PK dengan KUT yang sudah dijalankan adalah dipersingkatnya prosedur peminjaman dari 12 tahap menjadi hanya tiga tahap. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemberian KUT PK terhadap petani. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi karakteristik petani penerima KUT PK; dan (2) Mengevaluasi efektivitas pemberian KUT PK terhadap peningkatan produksi dan pendapatan petani. Pengukuran penelitian dilakukan dengan metode sebelum dan setelah pemberian kredit. Data primer dikumpulkan dengan metode wawancara dari petani, kelompok tani, penyuluh pertanian lapangan (PPL), Koperasi Unit Desa (KUD), tenaga teknis administratif (TTA), dan bank pemberi KUT PK. Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yang didasarkan pada peranan (pangsa) pemberi KUT PK, jumlah bank pemberi KUT, serta cukup mewakili wilayah Indonesia. Khusus penarikan sampel petani penerima KUT PK dilakukan berdasarkan two stages stratified random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif tabulasi dengan metode statistik ekonometrik (regresi ganda sederhana). Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani lebih menyukai pemberian kredit dalam bentuk tunai dan mengembalikan kredit melalui kelompok tani daripada ke bank dan KUD. Selanjutnya KUT PK telah memberikan dampak positif bagi petani dalam peningkatan produksi dan pendapatan.
Keywords
Citation