PEMURNIAN MINYAK NILAM DAN MINYAK DAUN CENGKEH SECARA KOMPLEKSOMETRI

No Thumbnail Available
Date
2008-03-30
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
ABSTRAKMinyak nilam dan minyak daun cengkeh mempunyai arti pentingdalam ekspor minyak atsiri Indonesia, karena kedua jenis minyak atsiritersebut memiliki volume ekspor tertinggi. Sebagian minyak nilam danminyak daun cengkeh dihasilkan dari penyulingan yang masih mengguna-kan ketel penyuling terbuat dari logam besi, sehingga warnanya keruh dangelap. Keadaan tersebut menyebabkan kedua minyak tersebut sulit diteri-ma dalam perdagangan dan harganya lebih rendah. Minyak yang keruhdan gelap karena kontaminasi dari logam besi dapat dimurnikan dengancara kompleksometri, yaitu pengikatan logam menggunakan bahan kimiayang disebut bahan pengkelat (chelating agent). Penelitian pemurnianminyak nilam dan minyak daun cengkeh yang keruh dan gelap telahdilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Balai Penelitian TanamanRempah dan Obat, Bogor, dari bulan Januari sampai April 2005.Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap(RAL) dengan 3 perlakuan dan diulang 3 kali. Perlakuan yang diuji terdiriatas (1) jenis bahan pengkelat, yaitu etilen diamin tetra asetat (EDTA),asam sitrat dan asam tartarat; (2) konsentrasi pada masing-masingpengkelat terdiri atas 0,50%; 1,0% dan 1,50%; (3) lama waktu pengadukanyaitu 30; 60 dan 90 menit. Penilaian hasil pemurnian didasarkan padatingkat kejernihan minyak (%T), kandungan besi (Fe) dan kandungankomponen utama dalam minyak hasil pemurnian. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa bahan pengkelat, konsentrasi pengkelat maupun lamapengadukan sangat berpengaruh terhadap tingkat kejernihan dankandungan besi dalam minyak hasil pemurnian. EDTA dapat memurnikanminyak nilam dan minyak daun cengkeh lebih baik dibanding asam sitratdan asam tartarat. Semakin tinggi konsentrasi pengkelat serta semakinlama waktu pengadukan dapat meningkatkan kejernihan minyak nilam danminyak daun cengkeh dan menurunkan kandungan besi didalam keduaminyak tersebut. Bahan pengkelat EDTA 1,50% menghasilkan minyakpaling jernih serta kadar Fe paling rendah. Pada minyak nilam kadar Feterendah 17,66 ppm dan pada minyak daun cengkeh 27,16 ppm. Kom-ponen utama dalam minyak nilam yaitu patchouli alkohol dan komponenutama dalam minyak cengkeh yaitu eugenol serta karakteristik lainnyadalam kedua minyak tersebut tidak dipengaruhi oleh perlakuan. Minyaknilam dan minyak daun cengkeh hasil pemurnian tersebut memenuhipersyaratan Standar Nasional Indonesia.Kata kunci : Nilam, Pogostemon spp., cengkeh, Eugenia aromatica,minyak nilam, minyak daun cengkeh, prosesing, pemurnian,kompleksometri, patchouli alkohol, eugenol, Jawa BaratABSTRACTPatchouly oil and clove leaf oil purification usingcomplexometry methodPatchouly oil and clove leaf oil have the biggest volume in the totalIndonesian essential oil export. Some of the oil is produced using ironmetal distilling apparatus. So that, as the result the oil produced is dirtyand has dark colour. Its quality is low and its price is lower. Purification ofthe dirty and dark oil can be carried out using complexometry method,where the iron metals are attachted by chelating agent chemical to form thecomplex compound. The purification experiment was carried out toevaluate the influence of chelating agents (EDTA, citric acid, tartaric acid)their concentration and duration of mixing on the quality of pure oilproduced. Material used was the crude patchouly oil and clove leaf oilfrom the small distilling industry in Purwokerto, Central Java. Theexperiment used a completely randomized design, arranged factoriallywith three replications. Parameters used for evaluating the effect of thetreatment were the clearness of the oil, iron (Fe) content, and the maincomponent (patchouly alcohol in patchouly oil, eugenol in clove leaf oil)of oil produced. Experiment was conducted in the Postharvest TechnologyLaboratory, Research Institute for Spice and Medicinal Crops, Bogor, fromJanuary to April 2005. The result of the experiment showed that the bestpurification method is using EDTA chelating agent of 1.50% concen-tration. Such a purification method produced the clearest oil and the lowestiron content in purified patchouly oil and clove leaf oil. Meanwhile, themain component content and other characteristics of both oil were notaffected by the treatment. Patchouly oil and clove leaf oil of thepurification method meet the Indonesian National Standard.Key words: Patchouly, Pogostemon spp., patchouly oil, clove, Eugeniaaromatica,  clove  leaf  oil,  processing,  purification,complexometry, patchouli alcohol, eugenol, West Java
Keywords
Citation