Benih Biji Bawang Merah (True Seed of Shallot) di Indonesia

Abstract
Description
Secara alami beberapa varietas bawang merah dapat berbunga dan berbiji di negara tropis seperti di Indonesia. Biji botani bawang merah (True Seed of Shallot-TSS) dapat menjadi terobosan teknologi perbenihan untuk mengatasi masalah keterbatasan benih sekaligus alternatif teknologi untuk memperoleh benih bawang merah yang berkualitas. Beberapa kelebihan TSS dibanding benih berupa umbi adalah daya simpan relatif lebih lama dan tanpa masa dormansi, sehingga benih dapat tersedia sepanjang tahun, lebih hemat biaya produksi karena dapat mengurangi biaya kebutuhan benih, menghasilkan tanaman yang lebih sehat karena bebas dari patogen tular benih, umbi berukuran lebih besar dan produksi lebih tinggi, kebutuhan akan volume benih lebih rendah, tidak memerlukan tempat penyimpanan yang lapang, dan harga benih TSS relatif stabil karena tidak dipengaruhi harga pasar. Namun demikian untuk memproduksi benih TSS diperlukan pengetahuan dan keterampilan terutama dalam menghadapi hal-hal kritis di dalam setiap tahap proses produksinya. Buku ini memberikan informasi penting yang dibutuhkan untuk mendalami tentang seluk beluk teknologi produksi benih TSS mulai dari potensi benih TSS di indonesia, botani bawang merah dan pemilihan varietas untuk produksi benih TSS, persyaratan tumbuh dan ekologi produksi benih TSS, teknik produksi benih TSS, organisme pengganggu tumbuhan penting dan pengendaliannya pada produksi benih TSS, prosesing dan sertifikasi benih TSS, serta kelayakan ekonomi produksi benih TSS. Disajikan dengan gaya bahasa yang lugas dan ringan, diharapkan informasi ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak yang berniat untuk mengembangkan TSS.
Keywords
Agriculture/Pertanian, Hortikultura, Sayuran, Benih, Bawang Merah
Citation