Nematoda Sista Kentang : Kerugian, Deteksi Biogeografi dan Pengendalian Nematoda Terpadu

Loading...
Thumbnail Image
Date
2006
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Tanaman Sayuran
Abstract
Description
Di Indonesia kentang dimasukkan ke dalam komoditas sayuran dan sampai saat ini masih dibudidayakan di kawasan dataran tinggi. Prospek berbisnis sangat cerah karena umbi kentang adalah sumber karbohidrat yang kaya akan protein. Selain sebagai sumber karbohidrat non beras, kentang juga digunakan sebagai bahan baku berbagai macam industri makanan ringan dan restoran cepat saji. Meskipun para petani kentang umumnya relatif sudah lebih profesional dibandingkan dengan petani non sayuran lain, tetapi tingkat produktivitas kentang di Indonesia masih rendah, yaitu hanya berkisar antara 13,4 sampai 15,3 ton per ha. Pada bulan Maret 2003, petani kentang di Desa Tulung Rejo (Kecamatan Bumi Aji, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur) melaporkan bahwa pertanaman kentang mereka telah terserang oleh ”hama gurem”. Kerugian yang diakibatkannya sangat besar, yaitu dari areal seluas 1,5 ha, yang biasanya mampu berproduksi sekitar 24 ton, produksi turun sampai hanya sekitar 14 ton, bahkan tinggal sekitar 7 ton. Gejala serangan yang dilaporkan adalah : tanaman kerdil, cenderung layu, daun menguning tetapi warna kuning tersebut sangat cerah. Apabila risosfera digali maka akan terlihat perakaran yang memendek, terkesan kotor dan terlihat adanya ” gurem” kecil – kecil berwarna putih, kuning muda, kuning tua, coklat muda dan coklat tua seperti warna tembaga. Dugaan sementara ”gurem” tersebut adalah sista Globodera dan gejala visual menunjukkan bahwa tanaman kentang tersebut diserang oleh nematoda sista kentang (NSK) yang kemungkinan terdiri dari dua spesies yaitu golden cyst nematode (nematoda sista emas / NSE) Globodera rostochiensis dan white cyst nematode (nematoda sista putih / NSP), Globodera pallida. Monografi dengan judul Nematoda Sista Kentang : Kerugian, Deteksi, Biogeografi, dan Pengendalian Nematoda Terpadu yang disusun secara teknis ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan para petani, penyuluh dan pelaku usahatani kentang lainnya, agar usaha pengendalian NSK dapat dilakukan secara komprehensif.
Keywords
Biogeografi, Pengendalian Nematoda Terpadu, Nematoda Sista Kentang
Citation