PENGARUH KONSENTRASI NaOH DAN ENZIM SELULASE: XILANASE TERHADAP PRODUKSI BIOETANOL DARI TONGKOL JAGUNG

No Thumbnail Available
Date
2018-02-02
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian
Abstract
Description
Pencarian bahan energi alternatif yang tidak berkompetisi dengan pangan dan pakan sangatlah perlu dan mendesak untuk dipikirkan. Biomassa lignoselulosa merupakan salah satu sumber energi yang potensial. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan perlakuan konsentrasi NaOH dan enzim selulase: xilanase yang optimum untuk produksi bioetanol dari tongkol jagung. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2014 sampai Nopember 2014 di Laboratorium Mikrobiologi dan Kimia Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian dan Pusat Penelitian Kimia LIPI. Bahan baku yang digunakan adalah tongkol jagung. Terdapat empat tahapan dalam penelitian ini, yang meliputi: 1). Karakteristik bahan baku, 2). Optimasi pengaruh perlakuan dosis NaOH pada proses delignifikasi terhadap perubahan karakteristik bahan serbuk tongkol jagung, rancangan percobaan pada tahapan ini yaitu rancangan acak lengkap (RAL) 1 faktor. 3). Optimasi pengaruh penambahan enzim selulase dan xilanase terhadap produksi bioetanol skala 500 g bahan baku, pada tahapan ini terdapat dua perlakuan penambahan perbandingan dosis enzim selulase: xilanase yang berbeda yaitu 1:1 % dan 2:2 %, analisis statistik yang digunakan pada tahapan ini yaitu analisis uji t-student. 4). Optimasi proses produksi bioetanol skala 50 kg bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi produksi bioetanol dari tongkol jagung yaitu dengan cara serbuk tongkol jagung dilakukan pretreatment menggunakan larutan NaOH 10% dan dipanaskan menggunakan autoklaf dengan suhu 120-130 oC selama 20 menit. Selanjutnya bahan hasil delignifikasi dilakukan proses hidrolisis dan sakarifikasi menggunakan enzim xilanase:selulase dengan perbandingan 1 : 1. Proses selanjutnya yaitu proses fermentasi selama 3 hari dengan cara ditambahkan Saccharomyces cereviciae sebanyak 1%. Bioetanol yang dihasilkan sebanyak 14,65% dari total serbuk tongkol jagung yang digunakan dengan kadar alkohol 83,3%.English VersionEffect of NaOH Concentration and Cellulose:Xilanase Enzymes For Bioethanol Production From Corn cob.The effort to search an alternative for energy materials that do not compete with food and feed is necessary and urgent to think about. Lignocellulosic biomass is one potential source of energy. The aim of this study is to obtain treatments NaOH concentration and cellulase:xylanase enzymes that optimum for bioethanol production from corn cobs.. The study was conducted in January until November 2014 at the Laboratory of Microbiology and Chemistry at Indonesian center for Agricultural Postharvest Research and Development and Indonesian Center for Chemical Research of LIPI. The raw material is corn cob. There were four stages in this study: 1). Characteristics of raw materials, 2). Optimization of pretreatment effect NaOH dose on delignification process to change the characteristics of corn cob powder, experimental design at this stage is completely randomized design (CRD) 1 factor 3). Optimization effect of cellulase and xylanase enzymes to bioethanol production scale 500 g of raw materials, there are two treatment concentration of enzymes cellulase:xylanase ie 1: 1% and 2: 2%, statistical analysis that used in this stage is the analysis of t-student test. 4). Optimization of the process of bioethanol production scale 50 kg of raw material. The results showed that the production of bioethanol from corncobs that is the way to do pretreatment of corncob powder using 10% NaOH solution and heated using autoclave at temperature of 120- 130 oC for 20 minutes. Furthermore, the resulted material from delignification was procced to saccharification and hydrolysis process using enzyme xylanase: cellulase with ratio of 1:1. The bioethanol produced was 14.65% from total corn cob powder used with alcohol content of 83.3%.
Keywords
Citation