Dosis Perlakuan Sianobacter Pada Pertumbuhan Padi Fase Vegetatif

Abstract
Inovasi teknologi perlu diterapkan dalam rangka menetapkan ketahanan nasional dan mempertahankan swasembada beras yabg telah dicapai pada tahun 2016. Varietas padi merupakan sala-satu komponen dari teknologi yang relatif terjangkau dan mudah dipahami oleh petani serta berperan penting terhadap produksi padi. yang akan mengacu pada program pemerintah yaitu: “Gelar Teknologi varietas sawah menjadi peruntukan lain. Menurut data sensus pertanian 1983-2013, rata-rata kepemilikan lahan petani pada tahun 1983 sebesar 0,23 ha, pada tahun 2003 menurun menjadi 0,07, dan pada tahun 2013 menjadi 0,04 ha . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pada dosis berapa Cianobacter Nonsto. sp KL2 dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman padi pada fase vegetatif. Penelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Tanah dengan 4 perlakuan dengan ulangan lima kali, penelitian disusun dengan Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan terdiri atas 5 perlakuan, yaitu kontrol dan 4 dosis Nostoc sp isolat KL2 yaitu 0 g/pot, 0,5 gr/pot, 1 gr/pot, 2 gr/pot, dan 4 gr/pot, Inokulasi sianobakteri Nostoc sp isolat KL2 kedalam masing-masing pot dilakukan setelah tanam padi.. Hasil penelitian menunjukkan pemberian isolat sianobakteri Nostoc isolat KL2 dengan dosis yang berbeda yaitu 0 g/pot, 0,5 g/pot, 1 g/pot, 2 g/pot, dan 4 gr/pot tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman padi pada fase vegetatif. Pada umur 6 minggu setelah tanam pemberian sianobakteri Nostoc sp isolat KL2 sebanyak 4 gr/pot dapat meningkatkan tinggi dan panjang akar tetapi tidak memberikan penambahan pada jumlah anakan.
Description
7 hlm.; 4 ills.
Keywords
PADI, DOSIS SIANOBACTER, PERTUMBUHAN VEGETATIF
Citation