Abstract:
Penerapan teknologi padi hibrida diharapkan dapat meningkatkan hasil
padi 15-20% atau sekitar 1 ton per hektar dibandingkan dengan padi
konvensional (inbrida). Padi termasuk tanaman yang menyerbuk sendiri
yang dalam kondisi normal mempunyai tingkat penyerbukan silang sangat
rendah. Oleh sebab itu, penyediaan benih padi hibrida yang merupakan
generasi F1 dari persilangan antara dua galur atau varietas homozigot sering
menjadi faktor pembatas dalam penerapan teknologi padi hibrida secara
luas.