Peningkatan Produktivitas Padi Melalui Sistem Tanam Jajar Legowo Dan Aplikasi Pupuk Hayati Mendukung Pengembangan Kawasan Padi Di Kabupaten Subang

Abstract
Perbaikan usahatani padi dapat ditempuh melalui perbaikan teknologi budidaya, yaitu melalui pemupukan dan pengaturan jarak tanam. Tujuan pengkajian adalah mengetahui pengaruh aplikasi pupuk hayati dengan kesesuaian jarak tanam legowo di wilayah sentra padi di Jawa Barat terhadap peningkatan produksi padi. Pengkajian dilaksanakan di desa Jatiragas Hilir Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang pada Bulan Juni hingga September 2016 di lahan sawah irigasi. Varietas padi yang digunakan adalah Inpari 30. Perlakuan terdiri atas dua taraf jarak tanam legowo 2:1, yaitu jarak tanam 27 x 17,5 x 40 cm dan 30 x 20 x 60 cm, serta dua taraf aplikasi pupuk hayati yaitu pemberian pupuk hayati dan tanpa aplikasi pupuk hayati. Teknologi yang diterapkan adalah Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi. Peubah yang diamati: Karakteristik agronomis tanaman (tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, produktivitas, jumlah malai per rumpun) dan komponen hasil (jumlah gabah isi dan hampa per malai, bobot 1.000 butir). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa 1) jarak tanam legowo (30 x 20 x 60 cm) memberikan jumlah anakan padi, jumlah malai per rumpun, dan produksi lebih tinggi dibandingkan legowo 25 x 17,5 x 40 cm di Kabupaten Subang, 2) pemberian pupuk hayati pada padi mampu menambah jumlah anakan per rumpun, menurunkan gabah hampa per malai dan meningkatkan hasil, 3) interaksi pupuk hayati dan jarak tanam berpengaruh terhadap peningkatan jumlah anakan padi, hasil, dan penurunan jumlah gabah hampa per malai.
Description
11 hlm.; 9 tabel
Keywords
JARAK TANAM, PUPUK HAYATI, PADI
Citation