PENGARUH SIFAT TANAH DAN CURAH HUJAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT PADA SISTEM INTEGRASI SAWIT-SAPI DI SUMATERA UTARA

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Description
The Effect of Soil and Rainfall Properties On Oil Palm Productivity In the Oil Palm-Beef Cattle Integration System. The objective is to determine the effect of soil properties and rainfall on oil palm productivity. The study was conducted in Paya Pinang Village (302'45 "N and 98018'59" E at 80.3 meter above sea level) in September-December 2018. The study compared the nature of the land between different land uses, followed by the one-way ANOVA test and the Tukey HSD test at a significance level of 5% and the Pearson correlation coefficient. The treatment consisted of 5 grazing types namely 10-year grazing; 15-years grazing; road to the cage; 20 years’ cage; and without grazing with a depth of 0-20 cm; 20-40 cm; 40-60 cm; 60-80 cm; 80-100 cm; and 100-120 cm with 4 replications. The results showed that rainfall was negatively correlated (P <0,05) with oil palm production while soil density (BD) was positively correlated (P <0,01) with Ksat and C-org, likewise Ksat was positively correlated (P <0, 01) with C-Org. This study indicate that soil compaction is one of the problems arising from oil palm-cattle integration on a semi-intensive scale. This integration is optimum when livestock are penned or in a special area that can reduce the impact on soil physical properties, oil palm production, and simplify the cattle management. A byproduct cow manure is able to improve the physical and chemical properties of the soil such as soil nutrient balance, to reduce the rate of infiltration, and to increase soil water storage. Keywords: oil palm, soil characteristics, rainfall, productivity  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sifat tanah dan curah hujan terhadap produktivitas kelapa sawit pada sistem integrasi sawit-sapi. Penelitian dilakukan di Desa Paya Pinang (302'45 "N dan 98018'59" E pada 80,3 meter di atas permukaan laut) pada periode September-Desember 2018. Penelitian membandingkan sifat tanah antara penggunaan lahan yang berbeda, dilanjutkan dengan uji ANOVA satu arah dan uji HSD Tukey pada tingkat signifikansi 5% sedangkan koefisien korelasi Pearson menggunakan STAR. Perlakuan terdiri dari 5 (lima) tipe penggembalaan yaitu penggembalaan 10 tahun; penggembalaan 15 tahun; jalan ke kandang; kandang 20 tahun; dan tanpa penggembalaan dengan kedalaman masing-masing 0-20 cm; 20-40 cm; 40-60 cm; 60-80 cm; 80-100 cm; dan 100-120 cm dengan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan berkorelasi negatif (P <0,05) dengan produksi kelapa sawit sedangkan kepadatan tanah (BD) berkorelasi positif (P <0,01) dengan laju infiltrasi tanah (Ksat) dan C-org khususnya pada lahan yang memiliki kandungan pasir tinggi, demikian juga Ksat yang tinggi berkorelasi positif (P <0,01) dengan C-Org lokasi dan berkontribusi penyumbang bahan organik yang tinggi. Penelitian ini menunjukkan terjadinya pemadatan tanah sebagai salah satu masalah yang timbul akibat integrasi kelapa sawit-sapi skala semi intensif. Integrasi ini optimal jika ternak dikandangkan atau ditempatkan pada areal khusus sehingga mampu meminimalkan dampak terhadap sifat fisika tanah, produktivitas kelapa sawit, serta mempermudah manajemen ternak sapi. Kotoran hasil sampingan sapi mampu memperbaiki sifat fisik dan kimiawi tanah seperti menyeimbangkan unsur hara tanah, memperlambat laju infiltrasi, serta meningkatkan penyimpanan air tanah.Kata kunci: kelapa sawit, sifat tanah, curah hujan, produktivitas
Keywords
oil palm, soil characteristics, rainfall, productivity, kelapa sawit, sifat tanah, curah hujan, produktivitas
Citation