TANGKAPAN SERANGGA HAMA PADI PADA LAMPU PERANGKAP DI LAHAN SAWAH IRIGASI DATARAN RENDAH

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Description
Light Trap as Insects Monitoring Tools in Lowland Irrigated Rice Agroecosystem. Development of insect population in the rice field can be monitored by light traps. Insects that caught in light trap as indicator of their population in the field. The research purpose was to determine the insects flight that caught in light trap at lowland irrigated rice field. Three units of light trap with 160 watts were used in the rice field, the distance between light trap was 300-500m. Observation of traped insects were conducted during six planting seasons [2013/2014 wet season (WS), 2014/2015WS, 2015/2016WS, 2014 dry season (DS), 2015 DS and 2016 DS]. The result showed that the number of insects trapped in light traps were different each years and seasons. The insects’ species trapped in light trap were yellow stemborrer (Scirpophaga incertulas), pink stemborrer (Sesamia inferens), leaf folder (Cnaphalocrosis medinalis), black bug (Scotinophara sp), brown planthopper macropterous (Nilaparvata lugens) and mole cricket (Gryllotalpa sp.). These insects had different population pattern each wet or dry season in every years. Rice black bug (Scotinophara sp) were the highest insect trapped each seasons. Light trap could be a useful tool for insects monitoring and population reducing in the rice field.Keywords: dry season, insect pest, light trap, wet season  ABSTRAK Perkembangan populasi serangga di pertanaman padi dapat diketahui dengan bantuan lampu perangkap. Serangga yang tertangkap pada lampu perangkap merupakan indikator keberadaan serangga tersebut di pertanaman. Tujuan penelitian untuk mengetahui tangkapan serangga hama padi pada lampu perangkap di lahan sawah irigasi dataran rendah. Tiga unit lampu perangkap dengan daya sebesar 160 watt di gunakan pada hamparan tanaman padi, dengan jarak antar lampu perangkap 300-500 m. Pengamatan dilakukan masing-masing pada 3 musim tanam penghujan (MH) dan musim tanam kemarau (MK) yaitu pada MH 2013/2014, MH 2014/2015, MH 2015/2016, MK 2014, MK 2015 dan MK 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tangkapan serangga hama berbeda-beda pada setiap tahun maupun antar musim hujan dengan musim kemarau. Serangga hama yang tertangkap antara lain penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas), penggerek batang padi merah jambu (Sesamia inferens), pelipat daun (Cnaphalocrosis medinalis), kepinding tanah (Scotinophara coarctata), wereng cokelat (Nilaparvata lugens), dan anjing tanah (Gryllotalpa sp.). Setiap serangga mempunyai pola tangkapan yang berbeda pada setiap musim dan setiap tahunnya. Di antara serangga hama yang tertangkap, kepinding tanah merupakan serangga yang paling banyak tertangkap di setiap musim. Lampu perangkap dapat dijadikan alat monitoring perkembangan sekaligus mengurangi populasi serangga hama di pertanaman.Kata kunci: musim kemarau, serangga hama, lampu perangkap, musim hujan
Keywords
dry season, insect pest, light trap, wet season,musim kemarau, serangga hama, lampu perangkap, musim hujan
Citation