Budidaya Varietas Padi Fungsional Di Lahan Sawah Irigasi

No Thumbnail Available
Date
2018
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)
Abstract
Kebutuhan beras fungsional sebagian besar masih dipenuhi melalui impor. Peningkatan produksi beras dalam negeri sangat penting untuk menghindari tingginya risiko ketidakstabilan harga dan menekan jumlah beras impor. Badan Litbang Pertanian telah melepas beberapa varietas padi fungsional yang mempunyai kandungan gizi dan karakter tertentu serta berpeluang sebagai subtitusi impor beras fungsional. Kegiatan penelitian varietas padi fungsional dilahan petani bertujuan untuk mengetahui produktivitas dan keragaan agronomis tanaman di lahan sawah irigasi. Penelitian dilaksanakan di lahan petani, Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur pada musim kering (MK-1) Tahun 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan perlakuan 7 (tujuh) varietas unggul baru fungsional yaitu Cisokan, Inpari 17, Inpari 21, Inpara 4, ketan Lusi, varietas lokal Grendel dan varietas beras impor (Taiken). Data agronomis tanaman dan ubinan di ambil sebanyak 3 (tiga) ulangan pada masing-masing varietas. Komponen hasil dan hasil varietas tersebut dianalisis menggunakan sidik ragam. Hasil penelitian menunjukan bahwa varietas adalah faktor yang nyata berpengaruh terhadap bobot hasil panen ubinan, GKP dan GKG. Hasil penelitian menunjukan bahwa varietas Inpara 4 memperoleh hasil tertinggi sebesar 10,1 t/ha GKG, diikuti oleh Varietas Cisokan (8,7 t/ha GKG) dan Inpari 17 (8,6 t/ha GKG). Hasil terendah diperoleh varietas golongan Japonica Taiken sebesar 6,8 t/ha GKG.
Description
11 hlm.; 6 tabel; 2 gambar
Keywords
BUDIDAYA, PADI FUNGSIONAL, LAHAN SAWAH IRIGASI
Citation