Benchmarking Pengembangan Sistem Informasi Dalam Model Iklim Cerdas Di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Abstract
Pengembangan Model Iklim Cerdas merupakan salah satu wujud implementasi dari strategi adaptasi perubahan iklim yang dilakukan melalui prediksi curah hujan skala dasarian, kalender tanam padi skala dasarian, prediksi produktivitas padi, dan prediksi potensi bencana banjir dan kekeringan. Kajian benchmarking ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran awal tentang kondisi sosial ekonomi petani terkait dengan kesiapannya dalam mengadopsi Model Iklim Cerdas, termasuk kesiapan stakeholder dalam mempersiapkan fasilitasi yang dibutuhkan untuk menerapkan Model tersebut. Kajian dilakukan pada bulan April 2016 di Desa Mundu, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Data primer dikumpulkan melalui FGD dengan 3 kelompok tani dan indepth interview dengan penyuluh dinas setempat. Data sekunder dikumpulkan dari publikasi Badan Pusat Statistik. Selanjutnya, data primer dan data sekunder dianalisis secara deskriptif kualitatif; serta dilakukan analisis statistik sederhana pada beberapa variabel. Hasil kajian menunjukkan bahwa petani telah menerapkan rekomendasi percepatan tanam serempak berdasarkan informasi iklim yang digeneralisir dari Model. Dalam pengambilan keputusan untuk menerapkannya, petani masih mempertimbangkan ketersediaan air di saluran irigasi/selokan/sumur bor, biaya tambahan yang tidak terlalu membebani petani, dan adanya early adopter sebagai contoh. Selain itu, petani masih memerlukan bantuan PPL untuk mengakses, menginterpretasikan dan mendiskusikan informasi iklim. Oleh karena itu, peran penyuluh masih sangat diperlukan demi terwujudnya percepatan tanam mendukung peningkatan produksi padi dan ketahanan pangan nasional.
Description
14 hlm.; 3 tabel
Keywords
MODEL IKLIM CERDAS, PERCEPATAN TANAM, PENYULUH, INFORMASI IKLIM
Citation