Djaafar, Titiek F.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta
Jalan Stadion Maguwohardjo 22, Ngemplak Sleman Yogyakarta
Telp. (0274) 884662; Faks. (0274) 562935; Hatmi, Retno Utami; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta
Jalan Stadion Maguwohardjo 22, Ngemplak Sleman Yogyakarta
Telp. (0274) 884662; Faks. (0274) 562935
Description:
Kakao merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan dan memiliki peranan cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai komoditas bioindustri untuk meningkatkan nilai tambah dan menyediakan lapangan kerja, sumber pendapatan, dan devisa negara. Sumbangan devisa dari kakao mencapai US$1,05 miliar. Tulisan ini menyajikan ulasan tentang kakao sebagai komoditas bioindustri Indonesia. Semua bagian buah kakao dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, pakan, pupuk maupun bahan bakar. Biji kakao dapat diolah menjadi biji kakao fermentasi yang selanjutnya diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman. Pulp buah kakao dapat diolah menjadi nata de cacao, sedangkan kulitnya dapat diolah menjadi pakan, bioetanol/biogas, dan pupuk organik. Biji kakao mengandung senyawa polifenol dari jenis flavanol dan flavonol yang memiliki peran penting bagi kesehatan.