Analisis Pendapatan Usaha Tani dan Penanganan Pascapanen Cabai Merah

No Thumbnail Available
Date
2016-05-31
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Abstract
Description
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kegiatan usaha tani dan penanganan pascapanen cabai merah untukmeningkatan nilai jual dan daya simpan dalam upaya menunjang penyediaan bahan baku industri dan meningkatkanpendapatan petani. Analisis menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwakomoditas cabai merah berciri komersial dan memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Pada lahan kering, tingkatproduktivitas varietas Tombak mencapai 6 t/ha, varietas Tanjung-2 5,70 t/ha, dan varietas Lembang-1 4,50 t/ha.Biaya produksi ketiga varietas tersebut masing-masing Rp10,15 juta/ha, dengan tingkat pendapatan Rp21,77 jutauntuk varietas Tombak, Rp19,74 juta untuk Tanjung-2, dan Rp11,20 juta untuk Lembang-1. Pengusahaan ketigavarietas tersebut layak secara teknis dan ekonomis dengan B/C masing-masing 3,14; 2,94; dan 2,10. Penggunaanmulsa dapat meningkatkan pendapatan petani, yaitu Rp10,38 juta untuk mulsa plastik hitam, Rp7,34 juta untukmulsa jerami padi, dan Rp3,64 juta/ha untuk mulsa sekam. Namun, hanya mulsa plastik hitam dan jerami padi yanglayak secara ekonomi dengan B/C masing-masing 1,68 dan 1,27. Penanganan pascapanen cabai masih sederhanasehingga tingkat kerusakannya cukup tinggi, mencapai 40%. Oleh karena itu, penanganan pascapanen cabai merahperlu diperbaiki mulai dari panen, pengemasan, pengangkutan hingga penyimpanan untuk meningkatkan dayasimpan, nilai jual produk, dan pendapatan petani.
Keywords
Citation