Identifikasi Padi Lokal Di Provinsi Jawa Barat

No Thumbnail Available
Date
2017
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)
Abstract
Setiap daerah di Indonesia memiliki beberapa sumber daya genetik yang khas, yang sering berbeda dengan yang ada di daerah lain. Besarnya kebutuhan akan padi sementara produksinya yang cenderung naik namun tidak signifikan dengan kebutuhannya maka perlu adanya perbaikan produksi diantaranya dengan persilangan. Persilangan antara padi unggul baru dan padi lokal dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi. Untuk itu diperlukan plasma nutfah dengan keragaman genetik yang luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi padi lokal yang ada di Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2013. Lokasi penelitian dilakukan di 6 (enam) Kabupaten yaitu Tasikmalaya, Subang, Cianjur, Indramayu, Bandung, dan Garut. Bahan dan alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah tanaman padi lokal. Metode penelitian adalah koordinasi, eksplorasi langsung ke lokasi berdasarkan sumber data yang diperoleh, wawancara dengan petani (sebagai data penunjang), dan koleksi gabah padi lokal. Hasil penelitian ini adalah telah berhasil diidentifikasi sebanyak 98 aksesi padi lokal yang terdiri atas padi jenis beras putih, beras merah, dan beras hitam, serta jenis ketan putih, ketan hitam dan aromatik, yaitu sebanyak 24 aksesi dari Kabupaten Tasikmalaya, 22 aksesi dari Kabupaten Subang, 12 aksesi dari Kabupaten Cianjur, 10 aksesi dari Kabupaten Indramayu, 5 aksesi dari Kabupaten Bandung, dan 25 aksesi dari Kabupaten Garut. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Garut memiliki identifkasi padi lokal yang lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Tasikmalaya, Subang, Cianjur, Indramayu dan Bandung. Kabupaten Subang dan Cianjur memiliki karakter fungsional padi yang lebih beragam dibandingkan Kabupaten Tasikmalaya, Subang, Indramayu dan Bandung.
Description
8 hlm.; tabel
Keywords
IDENTIFIKASI, PADI LOKAL, JAWA BARAT
Citation