. Pengaruh Sistem Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Inpari 20 Dan Inpari 24 Di Subak Gantalan II, Karangasem Bali

Abstract
Varietas unggul merupakan salah satu teknologi inovatif yang handal untuk meningkatkan produksi padi, baik melalui peningkatan potensi atau daya tahan terhadap cekaman abiotik dan biotic. Varietas unggul sebagai salah satu komponen produksi telah memberikan sumbangan sebesar 56% di dalam peningkatan produksi. Pengkajian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh sistem tanam terhadap pertumbuhan dan produksi varietas unggul baru padi sawah yaitu Inpari 20 dan Inpari 24 sudah dilaksanakan di Subak Gantalan II. Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali tahun 2014. Pengkajian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dan 8 petani kooperator sebagai ulangan. Faktor I adalah Varietas Unggul Baru (VUB) yaitu: Inpari 20, Inpari 24 Gabusan,serta Varietas Cigeulis sebagai pembanding. Sedangkan faktor II adalah sistem tanam yaitu: 1)sistem tanam legowo 2:1 (20 x12,5 x 40) dan 2) sistem tanam tegel (20 x 20)(cara petani). Penanaman dilakukan dengan inovasi teknologi PTT seperti: tanam bibit muda (umur 13-15 hss), tanam 1-3 bibit/lubang, pemupukan dengan urea dan ponska masing – masing 200 kg/ ha, pengairan berselang dan pengelolaan hama penyakit secara terpadu. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan Varietas Cigeulis, hasil gabah kering giling (GKG t/ha) Varietas Inpari 24 lebih tinggi 18.03%, sedangkan Inpari 20 lebih rendah 19.92%. Sistem tanam legowo 2:1 memberikan hasil gabah kering panen lebih tinggi 19.7% dibandingkan sistem tanam tegel
Description
8 hlm.; 3 tabel
Keywords
SISTEM TANAM, PERTUMBUHAN, PRODUKSI, INPARI
Citation