dc.contributor.author |
Manzila ...[at al], Ifa |
|
dc.contributor.other |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian |
en_US |
dc.date.accessioned |
2021-03-29T04:28:57Z |
|
dc.date.available |
2021-03-29T04:28:57Z |
|
dc.date.issued |
2001-12 |
|
dc.identifier.isbn |
979-95627-1-6 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12320 |
|
dc.description.abstract |
Teknik hibridisasi menggunakan DNA berciri digoxigenin (Dig-sistem) telah dilakukan
untuk mendeteksi virus bilur kacang tanah (Peanut Stripe Virus, PStV) dari
benih kacang tanah. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Dig-sistem
dapat mendeteksi PStV dari contoh daun kacang tanah, tetapi ketika di-adopsi
untuk mendeteksi virus di dalam benih, PStV tidak dapat terdeteksi. Menggunakan
bufer yang telah dimodifikasi, yaitu 1 M Tris-HCl, pH 7,6, me-ngandung 200 mM
LiCl, 2% SDS, dan 20 mM EDTA yang diikuti dengan perla-kuan pemberian
fenol/kloroform dan ditambah 1/10 M sodium asetat, reaksi po-sitif dapat terlihat.
PStV dapat terdeteksi sampai 100 kali lipat lebih peka ketika deteksi menggunakan
penciri yang digandakan menggunakan PCR dengan pa-sangan primer PST-1 -
PST-2 atau PST-1 - PST-4. Tidak semua biji yang di-hasilkan oleh tanaman
terinfeksi akan menghasilkan biji terinfeksi PStV. |
en_US |
dc.language.iso |
id |
en_US |
dc.publisher |
Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan |
en_US |
dc.subject |
Nonradioaktif, hibridisasi, PCR, PStV |
en_US |
dc.title |
Deteksi Virus Bilur Kacang Tanah dari Biji Kacang Tanah menggunakan Teknik Hibridisasi Nonradioaktif |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |