Potensi Hasil Vub Padi Melalui Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Di Zona Agroekosistem Sawah Irigasi Kabupaten Semarang

Abstract
Pengkajian penerapan PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) pada beberapa varietas unggul baru (VUB) padi sawah telah dilakukan di Kabupaten Semarang 5 Kecamatan (Susukan, Tengaran, Ungaran Timur, Kaliwungu dan Suruh) pada MT. 2012/2013. Pengkajian bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas varietas unggul baru (VUB) padi sawah menggunakan pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) yang di tanam di lahan sawah irigasi. Metode pengkajian menggunakan onfarm reseach participation, di area Demplot. Pendekatan yang digunakan adalah OFCOR (On Farm Client Orientid Research dimana pengkajian melibatkan partisipatif aktip petani kooperator dengan luas lahan 4.7 Ha. Varietas unggul baru (VUB) padi yang digunakan adalah Inpari-10, Inpari-11, Inpari-13, Inpari-14, Inpari-20 dan Inpari Sidenuk dan Mekogga. Pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) yang digunakan, diantaranya: pupuk organik dari pukan sapi dengan dosis 2,0 ton ha-1, pupuk anorganik spesifik lokasi, umur bibit muda, jumlah bibit 1-3 bibit per lubang dan sistem tanam legowo. Parameter yang diukur untuk mengetahui tingkat produktivitas masing-masing varietas unggul baru (VUB) padi adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, jumlah gabah isi dan hampa malai-1, produksi ubinan ha-1, produksi riil masing-masing petani kooperator pemilik lahan dan tingkat respon petani pelaksana. Hasil pengkajian menunjukkan produktivitas tertinggi di masing-masing lokasi Kecamatan dihasilkan oleh varietas Cidenuk yaitu 8,7 t/ha, Varietas Inpari-14 sejumlah 7,7 t/ha, Inpari-13 7,6 t/ha, Inpari- 10 7,5t/ha dan Inpari-20 sejumlah 7,4 t/ha. Dengan peningkatan produktivitas hasil sejumlah 27,6%. Berdasarkan keragaan tanaman. Tingkat kesukaan petani terhadap VUB menunjukkan varietas Sidenuk paling disukai dan diikuti Inpari-20, Inpari-10 dan Inpari-13.
Description
7 hlm.; 3 tabel
Keywords
VUB, PTT, LAHAN SAWAH IRIGASI
Citation