Penyimpanan Plasma Nutfah Ubi Jalar, Ubi Kayu, dan Talas secara In Vitro dengan Pertumbuhan Minimal

No Thumbnail Available
Date
2002-11
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Abstract
Penyimpanan tanaman ubi-ubian secara kultur in vitro dapat mengurangi tem-pat, tenaga, dan biaya, selain mengurangi kemungkinan kehilangan genotipe karena serangan hama, panyakit, serta gangguan oleh tekanan lingkungan. Kultur in vitro dalam kondisi minimal dapat menyimpan biakan dalam jangka waktu cukup lama. Penelitian dilakukan untuk menyimpan 50 aksesi ubi jalar (Ipomoea batatas), 20 aksesi ubi kayu (Manihot utilisima), dan 10 aksesi talas (Colocasia esculenta). Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan alkohol 70%, clorox 30 dan 20%. Biakan yang telah steril diperbanyak dan disimpan pada media penyimpanan. Penelitian media penyimpanan talas menggunakan paclo-butrazol dengan konsentrasi 0, 1, 3, dan 5 mg/l. Hasil penelitian memperlihat-kan bahwa dari 50 aksesi ubi jalar yang disterilisasi, 36 aksesi sudah steril dan sebagian sudah disimpan pada media penyimpanan. Dari 20 aksesi ubi kayu yang disterilisasi, 5 aksesi steril dan sedang diperbanyak. Dari 10 aksesi talas yang disterilisasi, baru 5 aksesi yang steril digunakan untuk penelitian media penyimpanan dengan paclobutrazol. Makin tinggi konsentrasi paclobutrazol maka biakan makin pendek dan anakan makin sedikit.
Description
Keywords
Penyimpanan, kultur in vitro, Ipomoea batatas, Manihot utilisima, Colocasia esculenta
Citation