Kriopreservasi Ubi Jalar dan Optimasi Regenerasi Ubi Kayu dengan Penekanan Pelayuan

No Thumbnail Available
Date
2002-11
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Abstract
Penyimpanan dengan teknik kriopreservasi merupakan penyimpanan in vitro yang berpotensi untuk menyimpan plasma nutfah dalam jangka panjang. Peneli-tian terdiri dari 2 kegiatan, yaitu (1) kriopreservasi ubi jalar dan ubi kayu dan (2) regenerasi dan penekanan pelayuan pada ubi kayu. Pada percobaan krio-preservasi ubi jalar, untuk pratumbuh dan prakultur dicoba kombinasi perlakuan media (MS dan MS termodifikasi/ MSC) dan suhu pada saat inkubasi (suhu dingin dan suhu ruang). Pada prakultur digunakan media dasar dengan penam-bahan etilen glikol atau DMSO pada taraf 3 atau 1,5%. Perendaman dalam krio-protektan dilakukan secara gradual. Thawing dilakukan dengan metode thawing cepat. Percobaan kriopreservasi pada ubi kayu baru dilakukan pada tahap pra-kultur, yaitu inkubasi eksplan yang merupakan mata tunas aksilar dalam media dengan penambahan sukrosa 0,3 M selama 2-5 hari. Pada percobaan regene-rasi dan penekanan pelayuan ubi kayu dicoba 2 media dasar (MS dan DKW) dengan penambahan kinetin atau BA yang dikombinasikan dengan glutamin. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan pratumbuh dan prakultur untuk ubi jalar optimum pada penggunaan media MS pada suhu ruang kultur. Penggu-naan etilen glikol lebih baik daripada DMSO. Eksplan ubi jalar dapat bertahan hidup dan beregenerasi setelah direndam dalam larutan PVS2 walaupun per-sentasenya lebih rendah dibandingkan dengan pengaruh pada tahap perlakuan sebelumnya. Setelah dibekukan dalam nitrogen cair, eksplan tidak bertahan hidup. Hasil pengamatan visual terhadap eksplan ubi kayu yang telah diperlaku-kan prakultur menampakkan bahwa eksplan terlihat hijau dan tegar yang me-nandakan bahwa eksplan dapat bertahan hidup. Penggunaan media dasar MS dan DKW tidak memberikan perbedaan pada pertumbuhan dan penekan pelayuan tunas ubi kayu. Media optimasi terbaik untuk pertunasan ialah media DKW dengan penambahan BA 3-10 mg/l, glutamin 100 mg/l, dan NAA 0,001 mg/l.
Description
Keywords
Kriopreservasi, Ipomea batatas, Manihot utilissima
Citation