Pembentukan dan Evaluasi Inbrida Jagung Tahan Penyakit Bulai

No Thumbnail Available
Date
2002-11
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Abstract
Varietas hibrida yang tahan penyakit bulai merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi jagung di Indonesia. Gen pool 4 dan gen pool 5 yang telah dibentuk serta koleksi plasma nutfah dapat dimanfaatkan untuk mencari bahan pemuliaan dengan tujuan spesifik termasuk tahan penyakit bulai. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan sifat ketahanan terhadap penyakit bulai dengan seleksi galur. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan tahun 2000. Dari hasil penggaluran (selfing) terhadap 60 galur, diperoleh 200 tongkol (galur baru) yang diuji ketahanannya terhadap bulai pada MH 2001 di Inlitbio Cikeumeuh. Rancangan yang digunakan adalah acak kelompok dengan 2 ulangan. Sebelum tanam galur yang diuji, ditanam lebih dahulu varietas yang peka terhadap penyakit bulai (Antasena) di sekeliling petak percobaan sebagai sumber inokulum. Galur yang diuji ditanam setelah varietas Antasena terserang penyaklit bulai +70% dan berumur 3 minggu. Empat hari setelah tanaman yang diuji tumbuh, diinokulasi dengan suspensi spora. Masing-masing galur ditanam dengan jarak tanam 70 cm x 20 cm (25 tanaman/baris). Varietas baku tahan (Arjuna TB) dan Antasena (peka) ditanam pada setiap 25 galur yang diuji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan selfing terhadap tanaman sehat pada saat pengujian bulai dapat memperbaiki ketahanan terhadap penya-kit bulai. Diperoleh 34 galur inbrida sangat tahan dan 31 galur tahan terhadap penyakit bulai. Galur-galur inbrida yang tahan dan sangat tahan terhadap penyakit bulai perlu dilestarikan sebagai sumber gen tahan.
Description
Keywords
Inbrida, penyakit bulai, jagung
Citation