PROSPEK PERBANYAKAN BIBIT KARET UNGGUL DENGAN TEKNIK OKULASI DINI

Abstract
Description
Konsumsi karet alam di masa mendatang masih tetap tinggi. Sejalan dengan itu, pembangunan kebun karet melalui perluasan area tanam, intensifikasi, maupun peremajaan dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga permintaan terhadap bibit karet unggul juga terus bertambah. Pengadaan bibit karet klonal dengan cara okulasi masih merupakan metode perbanyakan terbaik. Dengan teknik okulasi cokelat, bibit siap disalurkan setelah 12-18 bulan sejak perkecambahan. Teknik tersebut dinilai terlalu lambat untuk dapat memenuhi kebutuhan bibit karet unggul. Sebagai alternatif dapat dikembangkan teknik okulasi dini. Dengan teknik ini, proses penyiapan bibit karet unggul dapat lebih cepat, berkisar antara 6-8 bulan sejak biji dikecambahkan hingga bibit siap disalurkan. Secara genetik dan fisiologis, mutu bibit karet hasil okulasi dini tetap tinggi sehingga dapat menjamin laju pertumbuhan dan daya hasil tinggi, walaupun secara fisik bibit hasil okulasi dini mempunyai diameter tunas lebih kecil dibandingkan dengan bibit yang berasal dari okulasi cokelat. Pengadaan bibit unggul dengan okulasi dini menghemat biaya 61% dibandingkan dengan teknik okulasi cokelat. Ketersediaan air untuk penyiraman, tenaga okulasi yang terampil, penyiapan entres tepat waktu dan tepat jumlah, merupakan kunci keberhasilan penerapan teknik okulasi dini. Apabila permasalahan tersebut dapat diatasi, maka penyediaan bibit unggul dengan teknikokulasi dini akan dapat menjadi alternatif terbaik guna mengatasi permintaan bibit yang semakin meningkat.
Keywords
Citation