Cekaman Abiotik Utama dalam Peningkatan Produktivitas Tanaman

No Thumbnail Available
Date
2006-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BB Biogen
Abstract
Kebutuhan berbagai komoditas pertanian terus meningkat baik dalam jumlah maupun dalam kualitas sejalan dengan meningkatnya permintaan pasar dan kebutuhan konsumsi penduduk. Upaya peningkatan tersebut baik berupa perluasan areal maupun peningkatan produktivitas akan menghadapi besar dan beragamnya cekaman abiotik lahan-lahan pertanian yang bahkan dapat menggagalkan panen. Kendala abiotik utama adalah kekeringan, yang diduga akan semakin parah karena besarnya kebutuhan air dari sektor nonpangan dan menurunnya daya tanah menahan air, serta menurunnya kualitas lingkungan. Pembukaan lahan pertanian baru sebagian besar berupa lahan kering masam dan lahan rawa pasang surut merupakan lahan-lahan yang memiliki kendala abiotik seperti keracunan Al, Mn, Fe, sulfat, Na, Cl, kahat N, P, K, Ca, Mg, Mo, pH masam, dan pH alkalin merupakan sejumlah kendala yang perlu diatasi. Cekaman abiotik lainnya seperti timbulnya lahan salin atau lahan terintrusi air laut, atau lahan keracunan besi, lahan reduktif merupakan perkembangan dari degradasi lahan yang juga meluas. Oleh karena itu, upaya perakitan varietas-varietas baru yang selama ini terbukti efektif, efisien, dan mudah diadopsi petani untuk memecahkan cekaman abiotik sangat diperlukan. Penanggulangan secara pengelolaan tanah-tanaman terpadu dapat mengatasi permasalahan tersebut hanya pada batasbatas tertentu saja.
Description
Keywords
Cekaman abiotik, kekeringan, keracunan Al.
Citation