Penentuan Dosis Lethal Irradiasi Sinar Gamma Pada Kalus Tebu (Saccharum officinarum)

No Thumbnail Available
Date
2012-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Keberhasilan perlakuan irradiasi sinar gamma sangat ditentukan oleh sensitivitas genotipe tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan Dosis Lethal 20 (LD20) dan 50 (LD50) pada kalus tebu yang diradiasi sinar gamma. Penelitian ini dilakukan mulai Agustus-Desember 2011 di Laboratorium UPBUP, Badan Litbang Pertanian dan PATIR BATAN. Percobaan disusun secara faktorial dalam lingkungan Rancangan Acak Lengkap 2 x 8, dengan 3 ulangan (masing-masing terdiri atas 4 unit percobaan). Faktor pertama adalah genotipe tebu, yaitu PSTK 91632 dan PSJT 941. Faktor kedua adalah dosis irradiasi sinar gamma yaitu 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, dan 70 gy. Peubah yang diamati penambahan bobot kalus dan persentase kalus yang beregenerasi. Data dianalisis menggunakan Program SAS 9.1. LD20 dan LD50 ditentukan menggunakan Program Best Curve-fit Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis irradiasi berpengaruh nyata terhadap penghambatan pertumbuhan kalus tebu. Penambahan bobot kalus dan persentase kalus yang beregenerasi semakin menurun dengan kenaikan dosis radiasi sinar gamma. Dosis irradiasi lebih nyata pengaruhnya terhadap persentase kalus yang beregenerasi dibandingkan penambahan bobot kalus. Model dosis lethal terbaik untuk penambahan bobot kalus berbentuk kuadratik dengan persamaan Y = 97.06-1,82 x + 0,01 x2, dengan LD20 = 10,10 gy dan LD50 = 34,09 gy sedangkan untuk persentase kalus yang beregenerasi mempunyai persamaan Y = 99,83-3,29x + 0,03 x2, dengan LD20 = 6,36 gy dan LD50 = 17,69 gy.
Description
Keywords
Tebu, Saccharum officinarum, lethal dosis, irradiasi, sinar gamma.
Citation