KERAGAAN VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH PASANG SURUT DI PROVINSI RIAU

Loading...
Thumbnail Image
Date
2020-07-20
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertania
Abstract
ABSTRAK Penelitian terhadap keragaan varietas unggul baru padi sawah pasang surut di Provinsi Riau dilaksanakan di Kabupaten Siak pada bulan September hingga Desember 2017. Penelitian disusun menurut Rancangan Acak Kelompok dengan 20 perlakuan varietas dan 4 ulangan. Benih padi umur 18 hari setelah semai ditanam dengan jarak tanam 20x20 cm. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah per malai, jumlah gabah bernas per malai dan produktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 varietas yang hasilnya tidak berbeda nyata dengan varietas pembanding (Logawa dan Batang Piaman) sehingga dapat menambah keragaman varietas untuk dibudidayakan di lahan suboptimal, yaitu: Inpari 31 (6,03 ton/ha), Inpari 32 (5,96 ton/ha), Inpari 12 (5,84 ton/ha), Inpari 30 (5,65 ton/ha), Inpari 33 (5,38 t/ha) dan Inpara 6 (5,12 t/ha) GKG. Keenam varietas tersebut dapat dikembangkan oleh masyarakat sebagai varietas alternatif untuk merotasi tanaman setiap musim tanam dalam memutus siklus perkembangan hama-penyakit pada varietas tertentu. Kata Kunci: Keragaan, varietas unggul, padi, sawah pasang surut ABSTRACT Research on the performance of new high yielding tidal paddy fields in Riau Province was carried out in Siak Regency from September to December 2017. The study was arranged according to a Randomized Block Design, used 20 varieties and 4 replications. Rice seedlings aged 18 days after the seedlings were planted with a spacing of 20x20 cm. The observed variables were plant height, number of productive tillers, panicle length, number of grains per panicle, number of pithed grains per panicle and productivity. The results showed 6 varieties were not significantly different from the comparative varieties (Logawa and Batang Piaman), so increase the diversity of varieties to be cultivated in suboptimal land, namely: Inpari 31 (6.03 tons/ha), Inpari 32 (5,96 tons/ha ), Inpari 12 (5,84 tons/ha), Inpari 30 (5,65 tons/ha), Inpari 33 (5,38 t/ha) and Inpara 6 (5,12 t/ha) dry grain. The six varieties can be developed by the community as alternative varieties to rotate plants every planting season to break the cycle of pest-disease development. Keywords: performance, superior varieties, rice, tidal paddy fields
Description
Keywords
Research Subject Categories::F Plant production/Produksi Tanaman
Citation