Variabilitas Ketahanan Genotipe Kopi Arabika (Coffea arabica L.) terhadap Penyakit Karat Daun (Hemileia vastatrix)

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Penyakit karat daun kopi (Hemileia vastatrix) menyebabkan kerusakan besar pada kopi Arabika di Asia, Afrika, dan Amerika.  Di Indonesia, khususnya di provinsi Sumatera Utara, banyak ditemukan genotipe kopi Arabika yang belum diketahui tingkat ketahanannya.  Tujuan penelitian adalah menentukan variabilitas ketahanan genotipe kopi Arabika terhadap penyakit karat daun dan hubungannya dengan morfologi daun. Sebanyak 84 genotipe yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara dipilih dengan menggunakan desain bersarang, dan pelaksanaannya dilakukan pada bulan November 2015 dan 2016, serta Desember 2017. Data dianalisis dengan menggunakan desain bersarang, korelasi, regresi bertahap, dan analisis hierarki kluster.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe G56  paling tahan terhadap penyakit karat daun, dengan tingkat keparahan  sebesar 5.21%.  Keparahan karat daun memiliki variasi genotipik yang tinggi, heritabilitas yang rendah, dan kemajuan genetik yang tinggi.  Rasio morfologi daun menunjukkan variasi genotipik dan heritabilitas sedang dan tinggi.  Keparahan karat daun (y) secara signifikan berkorelasi dengan rasio panjang daun dengan luas daun (x1) dan rasio panjang daun dengan lebar daun (x2) dengan persamaan y = 2.04 + 62.48x1– 3.95x2, dan koefisien korelasi ganda R = 0.470**.  Dengan menggunakan  keparahan karat daun dan dua rasio tersebut dalam analisis kluster, 84 genotipe tersebut dapat dikelompokkan ke dalam 5 kluster. Beberapa genotipe kopi Arabika yang memiliki tingkat resistensi tinggi terhadap penyakit karat daun berpeluang untuk dikembangkan lebih lanjut.
Coffee leaf rust disease (Hemileia vastatrix) causes large damage to Arabica coffee plantation in Asia, Africa, and America.  In Indonesia, particularly in North Sumatra, the resistance level of Arabica coffee genotypes is still unknown. The objective of this research was to determine the resistance variability of Arabica coffee genotypes to leaf rust disease and its relation to leaf morphology.  A total of 84 genotypes grown in North Sumatra were selected in November 2015 and 2016, and December 2017 using a nested design.  Data were analyzed using nested design, correlation, stepwise regression, and cluster hierarchy analysis. The result showed that the G56 genotype performed the most resistant to leaf rust disease, with a severity of 5.21%.  The severity of leaf rust disease has high genotypic variation, low heritability, and high genetic advance.  Leaf morphological ratios showed moderate to high genotypic variation and heritability.  The severity of leaf rust (y) significantly correlated with the ratio of leaf length to leaf area (x1) and the ratio of leaf length to leaf width (x2) with the equation y = 2.04 + 62.48x1 - 3.95x2, and multiple correlation coefficients R = 0.470 **. By using the leaf rust severity and the two ratios in the cluster analysis, these 84 genotypes were grouped into five clusters.  The result showed that several Arabica coffee genotypes with a high level of resistance to leaf rust disease are potential to be further developed.
Keywords
Breeding; genetic variation; heritability; phenotype, Research, Fenotipe; heritabilitas; pemuliaan; variasi genetik,
Citation